Hari itu matahari sudah tidak lagi bersinar begitu kuat karna kurang lima menit lagi ditelan bemi, suasana di pesantren begitu membahagiakan santri santri berlarian ke sana kemari, Hasan yang duduk-duduk di depan sekolah madrasah diniyah menghadap selatan melihat mereka ikut senang, seperti kebahagiaanya sudah melupakan dengan orang tuanya, dia berubah sedih ketika ada santri yang dijenguk oleh orang tuanya, perlahan perasaan hasan bergerak lama-lama dia meneteskan air mata.
"Ingin rasanya saya dijenguk seperti mereka, sudah satu bulan saya di sini, belum juga Ayah dan Ibuku kesini, mungkin ada apa masak Ibuku belum sehat," kata Hasan dalam hatinya sesekali ia mengusap air matanya dengan kain sarungnya.
"Ibu saya rindu Ibu, tapi saya sudah nyaman di pesantren Bu, saya hanya ingin seperti mereka di jenguk Ibu dan Ayah," imbuhnya sambil pergi ke kamar B4.