Pagi yang cerah karna sinar sang surnya menyebar ke seluruh penjuru belahan bumi, udara terasa mulai hangat di badan membuat tubuh terasa segar.
Pagi itu Hasan setelah sorogan kitab kuning kepada pengasuh saat tiba di kamarnya dia tidak lupa membuka dan mencoba mengulang-ulang apa yang disampaikan oleh pengasuh.
Bagai disiram air es, hati Hasan berasa sangat bahagia yang tak bisa diungkapkan bagaimana rasanya dan tidak bisa digambarkan bentuknya karena mendapat ilmu yang luar biasa dari pengasuh langsung.
Dia berfikir, "Kukira di pesantren itu membosan, dan membuat diri tertekan tetapi ternyata tidak bisa diceritakan rasa bahagianya bagaimana, kalau tahu rasanya seperti ini huh, dari dulu-dulu juga mau, tetapi tak apalah karena hidayah masih baru menghampiriku."