"Elina!" Tegur Riven dari kejauhan. Gadis yg merasa terpanggil itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.
"Kak Riven?" Gumam gadis itu dan membuka kerudungnya.
Riven berlari menghampiri gadis kecil tersebut. "Apa kau mau ke pantai lagi?" Tanyanya dgn nafas yg ngos-ngosan.
"Seperti biasa. Memangnya ada apa kak?" Jawabnya santai.
Riven sedikit menggaruk tengkuknya yg tidak gatal. "Di istana sedang ada masalah, sebaiknya kau tetap berada diistana sebelum ibumu sadar bahwa kau sering bermain ke pantai."
Alecta mendengus dgn mulut yg dipoutkan. "Tenang saja, aku tidak akan ketauan."
"Terlalu sering keluar juga tidak baik, Elina. Aku khawatir ibumu akan segera tau, dia menanyakan keberadaanmu padaku tadi dan aku jawab bahwa kau sedang melihat-lihat pasar yg baru buka."
"Oh benarkah? Ba-bagaimana ekspresinya.. saat menanyakanku?" Ucap Alecta tersenyum rengkuh.
