Namun beberapa waktu yang akan datang lagi ke akan tetap mencoba untuk mengajak Revan berjalan-jalan entah kemana itu agar membuat pikiran remaja laki-laki itu menjadi fresh dan tidak hanya fokus untuk beban pada jualan bakso dan berdiam diri di rumah.
"Andai Revan ada di sini pasti lebih menyenangkan tapi mengajak Revan untuk jalan-jalan atau bahkan hanya minum itu sangat susah," ujar Anggika pada Diana.
"Sudah pernah kamu aja ke mana?" tanya Diana pada Anggika.
"Belum kemana-mana, Revan terlalu pendiam dan tetap saja menjadi korban bully," jawab Diana pada Anggika.
"Sudahlah biarkan. Nanti akan kembali normal diwaktu yang akan datang," ucap Anggika pada Diana.
Merekapun kemudian minum minuman yang sudah sampai dan dihidangkan untuk pramusaji. Bar setelah itu mereka meminumnya sampai habis dan kemudian langsung pulang.
Karena mungkin di rumah pasti sudah menunggu untuk membantu masak di dapur seperti apa yang dilakukan oleh Anggika pada mamanya.