"Yang sering menyuruh sama yang bekerja siapa, kok nggak mengaca ya?" tanya Diana pada Devika dan spontan membuat gadis cantik yang sekarang berdiri di depan dia itu langsung memberikan tatapan tajam pada kedua pasang mata Diana yang juga menatap tajam kedua pasang mata Devika.
"Kau dipikir lagi si culun itu cuma bisanya disuruh seperti babu," ucap Devika pada Diana dan berhasil membuat Anggika yang mendengarnya langsung naik darah dan serasa ingin menendang Devika dari muka bumi ini.
Jika dipikir lagi, Devika lebih jahat dan pedas mulutnya daripada Rintan.
"Udah dibantu, bisanya cuma bully nggak tahu terimakasih. Enaknya yang seperti itu dibilang apa yang cocok? Bahkan kambing tahu balas budi daripada kamu Devika," sahut Anggika tidak ingin kalah dengan Devika.