Mereka mengikuti Revan dan membantu Revan sampai para ibu-ibu rata semuanya bilang bahwa Anggika dan Diana cantik dan dikira dua-duanya itu pacar Revan.
"Bukan bu," jawab Anggika dan Diana bersamaan.
"Kalau bukan pacar apa? Istri?" tanya ibu-ibu itu pada Anggika dan Diana.
"Bukan semuanya, cuma teman yang membantu aja bu," jawab Anggika pada paruh baya itu sembari mengembangkan kedua sudut bibirnya mengulas senyum manis.
Selesai melayani ibu-ibu yang membeli bakso, Revan kemudian melanjutkan perjalanannya sampai sore pun tiba. Dimana kedua gadis cantik yang sedari tadi menemaninya masih berada di sekolah bertanya pada dirinya apakah ada tugas lagi atau tidak.
"Kalian bisa pulang, dan aku nggak marah hanya saja malas berbicara dengan kalian berdua," ucap Revan pada Anggika dan Diana.
"Sama saja," sahut Anggika pada Revan.
"Jangan marah kalau kita jawab Rintan dan Devika, karena mereka berdua harus dimusnahkan," ucap Diana pada Revan.