"Kamu mau pulang kan? Ke depan jalan bareng aku dan Anggika ya?" tanya Diana dengan girang pada Revan dan dijawab anggukan oleh remaja laki-laki itu.
Anggika memberikan tatapan tidak sukanya pada Diana dan dirinya memilih untuk berjalan mendahului tanpa meminta jalan bersama keluar kelas. Diana menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, bertanya kepada Revan mengapa Anggika malah pergi terlebih dahulu?
"Kok dia malah pergi duluan sih?" tanya Diana pada Revan.
"Aku juga tidak tahu, sejak tadi dia seperti marah sama aku," jawab Revan pada Diana.
"Marah? Kenapa?" tanya Diana pada Revan sebab dirinya benar-benar tidak mengerti dengan tingkah laku Anggika yang mendadak berubah.
Revan mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.
"Baiklah nanti aku tanya aja ke dia, sekarang ayo pulang," ujar Diana pada Revan dan kemudian berjalan bersamaan keluar kelas.
Rintan memperhatikan hal itu sembari melipat kedua tangannya di depan dada dan mengulas senyum senang melihat semua itu.