Manik mata teduhnya yang berwarna coklat terang kini menatap perempuan manis di depannya yang sejak tadi duduk sembari menunduk. Cyra Grizelle, perempuan yang beberapa hari lagi akan menjadi istri sahnya.
Namun, di hari-hari menjelang pernikahannya, semuanya justru kacau. Raefal dan Cyra merenggang karena sebuah masalah yang tidak bisa dibilang kecil.
"Cyra Grizelle?" Untuk kesekian kalinya, Raefal memanggil Cyra yang sejak tadi hanya terdiam tanpa membalas ucapan Raefal. Bahkan, segala permintaan maaf dari pria itu juga seolah tidak terdengar di telinga Cyra.
Gadis itu benar-benar menulikan pendengarannya, merasa enggan untuk mendengar segala alasan yang keluar dari mulut Raefal.
"Ya Allah, aku harus gimana biar kamu bisa Maafin aku..." lirih Raefal yang mulai tercekat. Pria tampan dengan rambut coklat mudanya tersebut tiba-tiba bangkit dari kursi, hampir saja bersimpuh di hadapan Cyra.