"Cyra, Raefal dimana?" Tanya Senia pada perempuan yang beberapa jam lagi akan menjadi menantunya secara sah.
Cyra saat ini sudah terlihat cantik dengan gamis berwarna putih miliknya. Tak lupa disertai hijab senada dengan riasan tipis ala Alira, si ibu hamil yang sedang kini cukup aktif.
Mendapat pertanyaan perihal keberadaan Raefal, tentu saja Cyra menggelengkan kepala tidak tahu. Setelah pembahasan pagi tadi, dia tidak melihat Raefal lagi. Bahkan, hingga detik ini.
"Kurang tahu, Bu." Jawab Cyra.
Akad nikah akan dilaksanakan kurang lebih satu jam lagi. Ini sebenarnya sangat melenceng dari rencana mereka. Namun, bukankah rencana Allah lebih baik?
"Ayah! Yah? Ayah!" Teriakan Senia membuat Troy yang tadinya sedang mengobrol dengan Chenand dan seorang penghulu, menghampiri sang istri.
"Ada apa sih Bu? Teriak-teriak segala... orang deket juga." Tegur Troy membuat Senia cengengesan merasa bersalah.