Hari Cyra berdebat kencang. Mobil yang saat ini sedang Joe kendarai menuju blok perumahan yang juga Raefal belikan untuknya.
Sungguh, bahkan pengumuman nilai sekolah tidak lebih mendebarkan dari ini. Rasanya, jantung Cyra hampir melompat.
"Apa masih jauh?" Tanya Cyra ketakutan.
Joe yang sedang menyetir melirik Cyra di sampingnya. Dia tertawa kecil sebelum menjawab, "enggak, udah deket kok... di depan masjid. Itu masjidnya udah keliatan." Jawab Joe, membuat jantung Cyra seolah berhenti berdegup detik ini juga.
Belum sampai di sana rasa terkejutnya, kini Cyra kembali dibuat ternganga sewaktu mobil berhenti tepat di samping rumah yang Raefal belikan untuk dia.
Ya, tepat di sampingnya.
Bahkan, halaman depan mereka hanya dibatasi oleh sebuah tembok yang tidak terlalu tinggi.
"Ya Allah..." lirih Cyra tanpa sadar.
"Kenapa Ra?" Tangan Ifrey yang mengguncang pundak Cyra berhasil membuat gadis itu tersadar. Dia berdeham, mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.