88.
"Belum tidur sayang?" Raefal yang saja selesai dengan pekerjaannya sedikit terkejut melihat sang istri yang kini tengah berbaring di ranjang seraya bermain ponsel.
Mendengar suara suaminya, Cyra segera menutup ponselnya, kemudian duduk dengan kedua tangan terbuka. "Peluk..." rengeknya seperti anak kecil.
Kening Raefal berkerut sempurna melihat tingkah istrinya. Memang, Cyra sangat manja saat dengan dia. Tetapi, tidak semanja itu.
Ada apa dengan Cyra sebenarnya?
"Kamu baik-baik aja sayang?" Tanya Raefal seraya mendekatkan tubuhnya ke arah sang istri. Belum genap duduk, Cyra sudah memeluk erat tubuhnya. Kepala sang istri kini bersandar di perutnya, tampak nyaman disana.
"Rey sampai mabuk gitu Mas..." lirih Cyra tanpa sadar.
Raefal sejujurnya juga tidak menyangka hal itu. Ifrey yang dia kenal adalah perempuan lugu yang baik hati. Mungkin, ini salahnya sampai membuat Ifrey mabuk-mabukan.
"Ini semua salah Cyra, Mas..." lirih Cyra, menyalahkan dirinya sendiri.