Karol menghentikan mobil tepat di depan pintu utama mansion Vyacheslav. Ia menoleh ke belakang dan melihat sang tuan sedang memainkan ponsel.
"Sial!"
Satu kata penuh arti lolos dari mulut si tuan muda keluarga Romanov yang belum lama ini berstatus duda. Ya, duda tanpa anak.
"Maaf, Tuan Muda. Kita telah tiba di mansion. Silakan turun!"
Karol memberitahu Vyacheslav seraya menoleh ke belakang. Ia dengan ragu akhirnya melemparkan pertanyaan untuk sang tuan.
"Ada apa, Tuan? Sepertinya ada yang mengganggu Anda?"
Vyacheslav berhenti memainkan ponsel. Ia kemudian menatap sang asisten.
"Apakah tahu ingat Arnold Kobalima dari Ukraina?"
Vyacheslav menatap Karol tak berkedip.
"Ya, tentu saja. Tuan Arnold merupakan salah satu relasi Anda dari Ukraina yang terbaik. Namun, ada apa dengannya, Tuan?"
Vyacheslav memandang jauh ke depan. Entah apa yang dipikirkannya.
"Ya, dia baru saja memecat asistennya dengan alasan berkhianat."
Deg! Deg! Deg!