Nada penyesalan sekaligus nada datar terdengar jelas di daun telinga Alexei dan Anastasia. Anak semata wayangnya yang seharusnya selalu menghormati mereka, kini dengan berani melontarkan kata-kata tidak pantas.
"Oh, begitu 'kah?!"
Anastasia menatap sinis ke arah anaknya.
"Dan, jika saja sejak awal saya tahu bahwa kau akan tumbuh menjadi seorang anak durhaka seperti sekarang ini, tentu saja saya akan menolak keinginan Tuhan melahirkan mu!"
Merasa harga dirinya telah terinjak-injak oleh anaknya sendiri, Anastasia pun tidak ingin kalah dengan Vyacheslav. Ia mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengejutkan.
"Anastasia, mengapa kau berbicara seperti itu kepada anakmu?"
Alexei menegur sang istri karena terkejut dengan perkataannya barusan.
"Hati seorang Ibu mana yang tidak sakit mengetahui anaknya telah mempermainkan 2 wanita sekaligus, Alexei?!"
Deg! Deg! Deg!
Jantung Vyacheslav berdegup kencang seketika usai Anastasia menyebutkan kata-kata tadi.