Chereads / The Dominant Wife Of Young Master / Chapter 31 - The Most Beautiful Woman

Chapter 31 - The Most Beautiful Woman

Anastasia tersenyum tanpa sepengetahuan Cyzarine. Ia paham betul apa yang sedang dirasakan oleh mantan menantunya. Oh, bukan! Lebih tepatnya sang wanita kesayangan keluarga Romanov.

"Buka dan bacalah undangan itu, Cyza! Kau akan lega setelah mengetahui isi dari undangan tersebut."

Czyarine menatap Anastasia sejenak sebelum ia menepis rasa ragu di hatinya.

"Ya, Ma."

Czyarine memberanikan diri untuk membuka amplop undangan dan mengeluarkan isi di dalamnya. Ia begitu terkejut ketika kedua matanya menangkap goresan emas namanya di bagian depan undangan berwarna merah.

"Undangan ulang tahun perusahaan Romanov Company?"

Cyzarine terkejut hingga membuka kedua matanya lebar. Ia membuka undangan tersebut untuk melihat tanggal dan tempat acara tersebut diselenggarakan.

"Hah?! Jumat?! Beーbesok, Ma?!"

Anastasia tersenyum lebar seraya mengangguk.

"Tiーtidak bisa!"

Cyzarine berdiri tanpa mengindahkan pandangan Anastasia. Ia juga tidak meletakkan kembali undangan di tangannya.

"Cyzarine Alisiya Kovrova ...."

Cyzarine menyebutkan namanya sendiri dengan lirih.

"Aーaku ... aku sudah bukan bagian dari keluarga Romanov lagi, Ma. Jaーjadi, untuk apa aku datang ke acara itu?!"

Cyzarine mulai cemas. Otaknya dipenuhi dengan bayang-bayang mantan suaminya yang kerap membawa Ellena pulang ke tempat tinggal mereka.

Apakah ini adalah pikiran picik Vyach? Atau, 'kah, murni undangan dari Mama?

Cyzarine menoleh ke arah Anastasia yang terlihat murung karena mendengar penolakan langsung dari mulut Cyzarine.

"Duduklah, Cyza!"

Dengan suara bergetar, Anastasia mencoba untuk tetap tenang.

Aku sengaja meminta Suamiku untuk mengundang mu dengan harapan kau akan menghargai kami dan memenuhi undangan tersebut.

Anastasia ingin sekali berteriak untuk memberitahukan wanita yang kini bersamanya agar menghadiri acara tersebut. Namun, ia harus bersabar untuk meyakinkan Cyzarine.

Apakah kau tidak membacanya, Cyza? Kau diundang sebagai tamu kehormatan karena kau merupakan salah satu pemegang saham Romanov Company!

Kata hati Anastasia ikut berbicara. Wanita anggun itu dengan sengaja tidak akan memberitahu apapun kepada Cyzarine hingga tersadar dengan sendirinya.

Cyzarine yang polos dan hidup di bawah tekanan keluarga asuhnya sejak dulu, merasa tidak berdaya di hadapan Anastasia.

"Pastikan kau menghadiri acara tersebut, Cyza! Mama dan Papa akan menunggumu, ok!"

Gurat kekhawatiran muncul seketika di wajah Cyzarine usai mendengarkan permintaan Anastasia.

"Namun, bagaimana dengan keluarga Kovrova? Meーmereka belum mengetahui kabar perceraian ku dengan Vyach, Ma, karena aku ...."

Cyzarine menundukkan kepala. Bukan karena takut akan kenyataan atau tidak kemampuannya menghadapi Anastasia. Namun, karena Anastasia meraih kedua tangannya.

"Cyza, statusmu boleh saja berubah, tetapi tidak mengubah rasa sayang kami terhadapmu. Dan, ya ...."

Anastasia mengelus pipi Cyzarine dengan lembut.

"Keluarga Kovrova sedang pergi ke luar negeri. Jangan khawatirkan hal itu!"

"Hah?! Ke luar negeri, Ma?!"

Anastasia mengangguk sebagai bentuk jawaban untuk pertanyaan Cyzarine.

"Benar. Mereka sedang menemani Eve melakukan sesi pemotretan di New York, USA."

Benar, 'kah? Aku sama sekali tidak mendengar berita tentang keluarga Kovrova, batin Cyzarine.

"Cyza, ada apa?!"

Anastasia tahu betul bahwa Cyzarine sangat tertekan dengan keluarga Kovrova.

Aku telah mengatur pemotretan anak kandung mereka, Cyza. Kau tenang saja, ucap Anastasia dalam hatinya.

Tring!

Czyarine dan Anastasia terkejut karena suara bel kamar hotel Cyzarine berbunyi seolah memecahkan suasana canggung diantara keduanya.

"Siapa yang datang sepagi ini, Cyza?"

Anastasia merasa sangat terganggu dengan tamu yang datang ke kamar hotel Cyzarine.

"Mungkin mereka adalah Larisa dan Irina, Ma. Saya mengundang mereka ke sini."

Czyarine menjawab seraya menatap Anastasia.

"Saya akan membukakan pintu terlebih dahulu."

Cyzarine berjalan ke arah pintu dan membukanya. Terlihat wajah 2 sahabatnya sedang tersenyum ke arahnya.

"Cyza!"

"Cyza!"

Baik Larisa maupun Irina, keduanya sama-sama berteriak memanggil nama panggilan Cyzarine dengan antusias.

"Apakah Nyonya Anastasia sedang berada di dalam bersamamu?"

Irina memegangi tangan kanan Cyzarine seraya menatap wanita malang itu. Sedangkan Larisa memfokuskan perhatiannya kepada sosok wanita anggun nan cantik yang berada di belakang Czyarine.

"Halo, Nyonya Anastasia."

Larisa tersenyum tipis, lebih tepatnya tersenyum dengan terpaksa.

"Hai, Larisa dan Irina."

Anastasia tanpa ragu membalas salam sapa Larisa disertai dengan senyuman.

"Terima kasih telah menjadi teman terbaik Cyza dan ya ...."

Kini, Anastasia menatap Cyzarine yang terlihat sedang kebingungan.

"Jangan lupa untuk membawa kartu undangan tadi bersamamu, Cyza!"

Anastasia mengusap punggung Cyzarine.

"Mama pergi, Cyza, dan jaga kesehatanmu!"

Anastasia tersenyum, lalu menatap Vasili yang masih berdiri di tempatnya.

"Ayo, Vasili!"

"Baik, Nyonya."

Vasili menundukkan kepala sejenak, lalu menatap Cyzarine.

"Nona Cyzarine, saya mohon pamit."

Vasili pun membungkukkan badannya di hadapan Czyarine. Tindakannya barusan, tentu saja membuat kedua sahabat Cyzarine melongok.

"Ayo, masuk!"

Cyzarine melangkah masuk ke kamar hotelnya. Sedangkan kedua sahabatnya masih berdiam diri di sana.

"Ayolah, Larisa dan Irina!"

Czyarine berteriak dari dalam kamarnya. Seketika itu juga, kedua sahabatnya tersadar dari lamunan mereka.

"Ayo, Irina!"

Larisa melangkah lebih dulu, lalu diikuti oleh Irina.

"Cyza, undangan apa yang dimaksudkan oleh Nyonya Anastasia tadi?"

Larisa menghentikan langkahnya ketika kedua matanya terpukau dengan beberapa barang yang berada di atas meja.

"Aーapa ini?!"

Cyzarine dan Irina tersentak ketika Larisa bertanya dengan sedikit berteriak.

"Cyza, apakah semua ini adalah pemberian Nyonya Anastasia?!"

Larisa kembali bertanya kepada Cyzarine.

"Benar-benar mewah sekali barang-barang ini!"

Irina yang sedari tadi tidak banyak berbicara, kini mulai membuka mulutnya dan memberikan opini.

"Jadi, apakah kalian hanya peduli pada barang-barang itu saja?!"

Cyzarine bertanya dengan malas. Ia duduk di sofa single menatap kedua sahabatnya.

"Bukankah tadi aku bertanya padamu mengenai kedatangan Nyonya Anastasia?"

Larisa duduk di sofa panjang bersama Irina. Keduanya tampak antusias menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Cyzarine.

"Mama mengundang ku untuk datang ke pesta ulang tahun perusahaan Romanov."

Larisa dan Irina pun saling pandang dan tidak lama kemudian, keduanya pun tersenyum.

"Benar, 'kah?!"

"Wait! Mengapa wajah kalian berdua terlihat sangat bahagia?!"

Czyarine mencurigai kedua sahabatnya. Ia berdiri dan menunjuk Larisa juga Irina dengan bergantian.

"Tentu saja kami berdua sangat bahagia karena kami akan datang ke acara tersebut bersamamu, Cyza!"

Czyarine teringat bahwa kedua sahabatnya bekerja di perusahaan keluarga Romanov. Itu artinya, semua karyawan akan berada di sana, bukan?

"Ah, tentu saja. Kalian berdua adalah karyawan Romanov Company, 'kan?"

Czyarine menjadi sangat lesu ketika menyadari kenyataan.

"Benar! Kami akan selalu bersamamu melewati acara tersebut, Cyza!"

Kata-kata Irina sedikit menghibur hati Cyzarine.

"Oh, ayolah! Jangan takut menghadapi kenyataan, Cyza! Anggap saja kau sedang menghadapi tantangan!"

Larisa meraih tangan Cyzarine, lalu membawa wanita itu duduk di tengah-tengah antara dirinya dan Irina.

"Benar! Kami akan mengubah mu menjadi wanita tercantik di pesta itu dan membuat Vyach menyesal telah bercerai denganmu, Cyza!"