Pavel duduk kembali di samping Vyacheslav. Ia melihat tuannya sedang menyeruput teh yang baru saja disajikan pramugari.
"Saya sudah memberitahu Pilot bahwa Anda akan menunda penerbangan ke St Petersburg."
Vyacheslav merapikan mantelnya. Ia menatap Pavel.
"Baiklah. Saya akan menunggu selama 1 jam dari sekarang. Kau sebaiknya beristirahat, Pavel. Karena saya akan pergi ke kamar utama yang berada di hidung pesawat jet ini, tepatnya di bawah kokpit."
Pavel kembali berdiri dan membiarkan Vyacheslav melewati dirinya.
"Silakan, Tuan Muda. Saya akan memberitahu Anda jika kita akan berangkat."
"Pergilah ke ruang tidur tamu dan istirahatlah di sana!"
Pavel menundukkan kepala ketika Vyacheslav melewatinya.
Vyacheslav berjalan menuju ruang tidur mewah nan elegan. Ya, pesawat jet pribadi milik keluarga Romanov memang benar-benar mewah.
**