Cyzarine menempelkan jari telunjuk tangannya di bibir Zio dengan maksud menyuruhnya diam.
"Ssssttt!"
Cyzarine membulatkan matanya.
"Kau lebih baik pergi mandi daripada mengurusi Sam dan Sarah!"
Cyzarine menunjukkan kamar mandi dengan dagunya kepada Zio. Sang tuan muda keluarga Tanudjaya itu pun tertawa melihat tingkah sang istri.
"Ha! Ha! Ha!"
Zio tertawa semakin kencang saat Cyzarine mendorongnya.
"Cepat bangun dan segera beranjak ke kamar mandi!"
"Oke ... oke, Cyza. Aku akan mandi. Namun, kau bisa berjemur saat menunggu ku selesai mandi. Bagaimana?"
Cyzarine menganggukkan kepala.
"Tidak masalah. Aku akan melakukannya."
Cyzarine menjawab tanpa merasa beban dan tanpa berpikir dua kali.
"Oke."
Zio pun akhirnya melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Namun, Cyzarine tidak beranjak juga dari ranjangnya.
**
Tok! Tok! Tok!