Cyzarine membuka kedua matanya perlahan. Ia terkejut mendapatkan banyak orang berdiri mengelilinginya. Rasa kantuk yang menyerangnya pun sirna sama sekali.
"Zio, Larisa, Irina dan Sam. Aku hanya mengenal kalian, lalu siapa 2 orang lainnya yang berada di sini?!"
Cyzarine tampak kebingungan. Ia duduk bersandar dengan bantuan Zio.
"Biar aku bantu, Cyza."
Zio menumpuk beberapa bantal, lalu membantu Cyzarine bersandar.
"Bagaimana perasaanmu?"
Zio bertanya seolah-olah dia tahu apa yang sedang terjadi padaku! Apakah Irina dan Larisa telah memberitahu jika aku sakit?
Cyzarine menduga-duga mengenai apa yang terjadi saat dirinya masih terlelap.
"Aku baik-baik saja. Rasanya baru kali pertama aku tertidur nyenyak seperti malam tadi, Zio. Aku bahkan tidak mendengar apapun!"
Zio tersenyum dengan lebar ketika mendengar pengakuan sang tunangan.
"Itu sangat bagus, Cyza. Karena tubuhmu akan terasa lebih baik jika kau beristirahat dengan cukup."
"Siapa mereka, Zio?"