Setelah beberapa saat, datang Larisa dan Irina. Keduanya menatap Cyzarine keheranan.
"Cyza, apakah kau sakit?"
Larisa mendekati Cyzarine, lalu mengusap lembut punggung sahabatnya.
"Seーsepertinya begitu ...."
Cyzarine menjawab seadanya. Ia membasuh mulut dengan air yang mengalir.
"Gunakanlah!"
Irina memberikan handuk kecil yang baru saja diambilnya kepada Cyzarine.
"Terima kasih."
Cyzarine membersihkan mulutnya menggunakan handuk pemberian Irina. Ia memegang dada sambil mengerutkan kening.
"Waーwajahku?"
Sontak, kedua wanita yang bersamanya pun menatap cermin yang berada di depan mereka.
"Ada apa dengan wajahmu, Cyza?"
Larisa bertanya sambil memperhatikan wajah Cyzarine dengan seksama.
"Wajah Cyzarine sangat pucat pasi dan bibirnya keunguan. Apakah kau kedinginan, Cyza?"
Irina yang peka, tetapi dingin, segera tahu perubahan wajah pada Cyzarine Alisiya Belova.
"Tolong bawa aku kembali ke tempat tidur!"
Cyzarine mendadak lemah. Ia tidak bertenaga sama sekali.