Usai berpikir sejenak, Sam tersadar bahwa Zio sedang memperhatikan dirinya.
"Apa yang membuatmu terdiam, Sam?"
Zio menegur sang asisten yang hanya berdiam diri saja sejak beberapa detik yang lalu.
"Ah! Tiーtidak, Tuan."
Zio menggeleng. Ia matikan rokoknya sambil tersenyum.
"Kalau begitu, mari pergi ke villa Cyza!"
Zio berseru kepada Sam sambil membuang puntung rokok ke dalam tempat sampah yang tersedia.
"Seーsekarang, Tuan Muda?!"
Sam bertanya sambil melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam.
"Ya. Saya ingin makan malam bersama Cyza."
Zio bergegas menutup laptopnya. Lalu, ia dan Sam keluar dari ruang tidur utama.
"Apakah Anda yakin Tuan Muda? Sedangkan wajah Anda masih memucat seperti mumi di Mesir."
Zio tertawa mendengar asistennya berkata seperti barusan.
"Ha! Ha! Ha!"
Zio berjalan menuju pintu ruang tidur sambil berbicara.
"Asal kau tahu saja, Sam! Tak ada mumi yang lebih tampan dari saya! Ha! Ha! Ha!"
**
Tok! Tok! Tok!