Cyzarine baru saja ingin menginjakkan kakinya di lantai, tetapi Zio buru-buru datang menghalangi.
"Cyza, kau ingin ke mana?"
Zio menarik tangan Cyzarine dan membawanya duduk tegak di pinggir ranjang.
"Ada seseorang yang menekan bel, Zio."
Itu pasti Darren, batin Zio.
"Itu pasti kawanku. Kau pergilah mandi!"
Zio tersenyum lebar ketika Cyzarine menatapnya.
"Oke."
Cyzarine bergegas pergi menuju kamar mandi, sedangkan Zio melangkahkan kakinya membuka pintu.
"Zio, what's up, Bro!"
Zio tertawa ketika menyambut kedatangan Darren. Mereka saling berpelukan dan menepuk punggung masing-masing.
"Glad to meet you, Darren!"
Darren pun tertawa.
"Ha ha ha!"
Zio sontak terkejut ketika mendapatkan Darren datang bersama seorang wanita.
"Apakah itu adalah kekasihmu, Darren?"
Kedua mata Darren pun mengikuti arah pandang Zio yang mengarah kepada wanita di belakangnya.
"Ha ha ha! Jangan ngaco, Zio. Dia adalah Laura. Dokter Psikiater yang sengaja aku ajak untuk melihat Tunangan mu."