"Kau Emily, 'kan?"
Emily mengangguk mengiyakan.
Bukan 'kah dia sudah tahu namaku sejak tadi? Lalu, mengapa pria tampan ini mengulanginya lagi?
Emily bertanya-tanya di dalam hati dengan bimbang. Ia tidak bisa memalingkan wajahnya sedikit pun dari Zio.
"Terima kasih telah menjadi teman yang baik untuk Cyza."
Zio mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Emily.
"Unーuntuk apa Anda mengucapkan terima kasih kepada saya? Saya dan Cyza sudah mengenal satu sama lain sejak 5 tahun yang lalu."
Kedua bola mata Emily mengekor ke mana pun Zio melangkah pergi.
Tak! Tak! Tak!
Zio melangkah masuk ke kamarnya di mana Cyzarine berada. Emily mengikuti Zio dari belakang.
"Saya Zio. Mungkin Cyzarine pernah bercerita tentang saya?"
Zio berdiri di samping ranjang bersama Emily yang sedang membulatkan mata.
"Bukannya saya terlalu percaya diri, tetapi Cyza tidak mengucapkan selamat tinggal kepada saya. Seharusnya dia merasa berdosa."
Zio menyilangkan kedua tangan di depan dada.