Sementara itu, Zio hanya bisa menahan diri untuk tidak menghampiri Cyzarine, mengingat kamar mereka bersebelahan.
"Tuan Zio, Anda harus menahan diri!"
"Tidak bisa!"
Zio membentak Sam. Ia mendorong Sam hingga terjatuh, lalu membuka pintu kamarnya.
"Cyza!"
Zio hampir menangis. Ia mencoba untuk berteriak memanggil nama wanita yang sedang berdiri di kamar hotel yang bersebelahan dengan kamarnya. Namun, suaranya tertahan.
"Em?! Bukakan pintunya!"
Cyzarine menyandarkan tubuhnya di dinding.
"Oh, aku lemah sekali ...."
Cyzarine memijit keningnya. Melihat hal tersebut, Zio sangat tidak tega.
"Tuan?"
Sam berdiri di belakang Zio.
"Diam!"
Zio ragu sesaat. Ia hanya menatap Cyzarine dari ambang pintu. Pria itu memikirkan banyak hal tentang Cyzarine.
Tiba-tiba, Sam berjalan ke luar menghampiri Cyzarine. Zio pun membulatkan matanya.
"Nona Cyzarine?!"
Cyzarine pun memandangi sosok pria yang memanggil namanya.
"Apakah Anda mengenali saya? Apakah kabar Nona?"