Judul : The Romanov Diadem (Trilogi 1)
Genre : Realitas Magis
Sinopsis :
Viktor Gusev Konstantin alias Viktor Czar Romanov merupakan Putra Mahkota penerus keluarga Romanov yang hilang. Pria 29 tahun yang memiliki potongan masa lalu ini menyandang nama belakang Konstantin karena ia menjadi seorang menantu keluarga Konstantin yang kaya raya di St Petersburg, Rusia. Pria yang dianggap sebagai sampah di keluarga Konstantin ini tidak pernah tahu asal usul dirinya hingga takdir mempertemukannya dengan sang Kakek kandungnya sendiriーVladimir kovych Romanov.
Xandrova Zoya Konstantin yang mendapatkan julukan Miss Pretty se-Rusia mengalami kecelakaan tepat di hari ulang tahunnya yang ke-19 tahun. Ia harus mendapatkan donor darah secepatnya atau nyawanya akan terancam.
Maksim Smirnov Romanovーsang mantan tunanganーmerupakan dalang di balik kecelakaan Xandrova Zoya Konstantin. Pria 30 tahun ini memiliki ambisi besar untuk menguasai bisnis keluarga Konstantin. Tidak hanya itu, ia pun memiliki kaitan dengan masa lalu Viktor.
Benarkah Viktor Gusev Konstantin adalah sang Putra Mahkota penerus keluarga Romanov yang dicari-cari oleh Vladimir selama ini? Jika ya, apakah hidupnya akan berubah? Namun jika tidak, ia akan dianggap sebagai sampah oleh keluarga Konstantin selamanya. Who knows?!
***
Bab 1 : Retrospect
Prang!
"Bozhe!" (Arti : Astaga! Berasal dari bahasa Rusia.)
Suara gaduh yang berasal dari ruang keluarga menyentakkan seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun yang sedang tertidur. Ia membuka kedua matanya lebar-lebar, lalu duduk memeluk lututnya di atas ranjang. Netra biru miliknya pun mengisyaratkan ketakutan.
Prang!
Belum sempat menenangkan dirinya, suara gaduh kembali terdengar seiring dengan suara seorang laki-laki tua yang si remaja yakini adalah sang Kakek.
"Chto proiskhodit?" (Arti : Apa yang sedang terjadi?)
Remaja itu memelankan suaranya. Ia mencoba mengatur irama jantung yang berdegup semakin kencang. Tubuhnya bergetar hebat sejak ia mendengar suara gaduh pertama.
"Bukankah itu adalah suara Kakek Vladimir?! Letak kamar ku yang sangat dekat dengan ruang keluarga, kerap membuatku tersiksa mendengar pertengkaran orang dewasa!"
Usai berseru seorang diri, si remaja beranjak dari ranjang tanpa alas kaki. Ia membuka lemari pakaian dan mencari mantelnya seraya melirik jarum jam dinding yang tidak pernah berhenti berdetak.
"Pukul 02.00 dini hari dan mengapa Kakek belum tidur?! Lalu, siapa yang sedang bertengkar dengan Kakek?!"
Setelah mengenakan mantel dengan motif tim sepakbola nasional negaranyaーRusia, si remaja kembali tersentak. Namun kali ini bukan karena suara gaduh, melainkan karena suara pintu ruang tidurnya yang dibuka secara paksa oleh seseorang.
Brak!
"Aaarrgghhh!"
Remaja tersebut pun histeris. Ia mengarahkan pandangannya kepada seorang pria dewasa yang membuka pintu tadi seraya mundur dengan teratur.
"Hei, Bocah! Rupanya kau belum tidur!"
Pria dewasa itu berteriak seraya menyeringai. Tindakannya sontak membuat si remaja laki-laki ketakutan hingga wajahnya memerah.
"Hei, cepat pakai alas kakimu!"
Pria berbadan kekar dengan tato naga merah di leher belakangnya berteriak untuk kali ke dua. Namun tentu saja, si remaja laki-laki berambut hitam pekat itu tidak mengindahkannya.
"Alexei, apakah kau tidak menemukan Bocah itu?! Apa yang membuatmu begitu lama?!"
Suara pria lainnya terdengar dari ambang pintu ruang tidur si remaja. Pria yang baru saja datang tersebut terlihat enggan masuk ke ruang tidur. Ia memilih untuk tetap berada di tempatnya.
Hah?! Siapa lagi dia?! Dan, mengapa mereka mencari ku?! tanya si remaja dalam hatinya.
Tak! Tak! Tak!
Dengan penerangan temaram, pria bernama Alexei segera melangkah menuju sudut ruang tidur di mana remaja laki-laki itu berada.
"Jangan khawatir, Egory! Saya sedang menghampiri Bocah yang menyusahkan banyak orang di mansion Romanov ini."
Suara berat Alexei terdengar dan tersimpan dengan baik di dalam otak si remaja. Ia menatap Alexei dengan penuh tanda tanya.
Aーapa yang akan ... merekaーAlexei dan Egoryーlakukan padaku? Apakah mereka akan membawa ku? Jika ya, ke mana mereka akan membawa ku larut malam seperti ini? tanya si remaja di dalam hati dengan penuh kecurigaan.
"Hei, Bocah!"
Alexei berseru memanggil si remaja malang itu dan tanpa disadari, ia sudah berada di hadapannya. Alexei menatap lurus ke arah remaja laki-laki, lalu memegang kedua bahunya.
"Mulai sekarang, namamu adalah Viktor Gusev. Ingatlah hal itu dengan baik! Ha ha ha!"
Alexei mengguncang kedua bahu si remaja yang diketahui bernama Viktor Gusev, lalu menarik tangannya.
Bruk!
Bukannya membawa pergi dari ruang tidur, Alexei justru mendorong Viktor hingga tersungkur di lantai. Senyum sinis pun mengembang di bibir Alexei.
"Aargghhh!"
Viktor histeris kesakitan. Kedua matanya berkaca-kaca dan jauh di dasar hatinya, ia sangat ingin lari dari situasi saat ini.
"Apa yang kau lakukan, Alexei?!"
Egory berjalan menghampiri kawannya, kemudian berlutut untuk memastikan kondisi Viktor yang sedang meringis kesakitan.
"Ingatkah kau, apa yang diperintahkan oleh Tuan Lenin kepada kitaーAlexei dan Egory?! Ya, kita harus segera membawa pergi Viktor kecil dari mansion ini tanpa melukainya!"
Viktor kecil? Ya, bocah ini adalah anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Tuan Viktor Borya Romanov dan Nyonya Yekaterina Lubov Romanov yang tewas di tangan Tuan Lenin Romanov 60 menit yang lalu. Seperti kabar yang beredar luas di kalangan keluarga kaya raya, bahwa Tuan Lenin merupakan saudara tiri dari Tuan Viktor Borya Romanov.
Usai bermain-main dengan pikirannya, Egory menatap wajah Viktor yang memelas. Ia mengulurkan tangan guna membantu si remaja.
"Berdiri dan pakai alas kaki mu! Kita akan segera pergi dari sini."
Viktor membuka matanya lebar-lebar menatap lawan bicaranya.
"Tiーtidak! Aーaku tidak mau!"
Viktor tidak menyambut baik uluran tangan Egory. Ia bergegas berdiri dan menjauhkan dirinya dari 2 pria dewasa yang mendekatinya seraya berteriak menolak segala perintah dari Egory.
"Aーaku tidak akan pergi dari mansion ini dan aku tidak akan mengubah namaku sampai kapanpun! Aku akan tetap tinggal di sini bersama kedua orangku juga Kakekku!"
Viktor mencoba memposisikan dirinya sekarang ini meskipun sulit untuk anak seusianya.
"Hei Bocah, kau pikir, siapa dirimu?! Kau harus tahu bahwa kedua orang tuamu telah tewas!"
Alexei membentak Viktor hingga wajahnya memerah. Ia menggertakkan giginya mencoba menahan emosi yang menyerangnya sejak tadi.
"Aーaku ... aーaku tidak ...."
Bagaikan terkena anak panah di jantungnya, Viktor tidak mampu menyelesaikan kalimatnya usai mendengar dengan jelas berita duka yang baru saya Alexei ungkapkan.
"Lepaskan! Aku mohon, lepaskan aku! Kau pasti berbohong! Aku tidak akan pernah mempercayai ucapan kalian!"
**
Puk! Puk! Puk!
"Viktor, bangun!"
Seorang wanita menepuk pipi pria yang tertidur di sebelahnya dengan kedua tangan.
"Ah!"
Viktor membuka kedua matanya. Ia duduk tegak, lalu menatap ke sekelilingnya dan tidak menemukan Alexei juga Egory.
"Mobil?!"
Viktor melemparkan pandangannya kepada wanita anggun nan cantik yang sedang tersenyum ke arahnya. Ia baru saja tersadar bahwa dirinya kini berada di dalam mobil mewah buatan dalam negeri.
"Ya. Apakah kau tidak ingat? Kita pergi menikmati festival musim panas, Viktor, dan, sekarang kita telah sampai. Lihatlah!"
Viktor kembali mengedarkan pandangannya usai sang istri mencoba mengingatkan kembali di mana dirinya berada saat ini.
Sial! Mimpi yang sama! maki Viktor di dalam hati. Namun, siapa Alexei dan Egory? Aku sama sekali tidak mengenal mereka!
Bukannya menatap pemandangan di sekelilingnya, Viktor justru mengingat kembali potongan ingatan masa lalunya yang selalu hadir di setiap mimpinya.
"ZoーZoya, aーaku ...."
Plak!
Seseorang melempar majalah otomotif ke arah Viktor hingga membuat pria itu terkejut dan terpaksa tidak melanjutkan kalimatnya.
"Aaaarrggh!"
Viktor menoleh ke bagian mobil paling depan di mana Ayah mertuanya berada.
"Jika kau sudah bangun, lebih baik cepat ke luar dari mobil!"
Galina berseru dengan ketus seraya menatap Viktor yang masih terkejut dengan tindakan suaminya tadi.
"Ma, tidak perlu terlalu kasar seperti itu kepada Suami saya!"
Xandrova mencoba membela Viktor, lalu meraih tangan suaminya dan menggenggamnya erat. Sesekali Xandrova menoleh ke arah sang Ibunda kandung yang duduk di sebelah kirinya.
"Xandrova Zoya Konstantin!"
Galana berteriak memanggil nama lengkap anak perempuan satu-satunya, sekaligus Cucu perempuan satu-satunya keluarga Konstantin yang kaya raya di St Petersburg, Rusia.
"Jika kau tidak mengalami kejadian mengenaskan beberapa bulan lalu, mungkin saja saya dan Ayahmu tidak memiliki menantu tidak berguna seperti Viktor! Bukankah begitu, Davidoff?!"
Galana menoleh ke arah sang suami yang sedang mengangguk. Usai menghardik sang Menantu, wanita 45 tahun tersebut segera membuka pintu mobil.
Brak!
"Kalian berdua, cepatlah ke luar!"
Sebelum menapaki kakinya di jalan beraspal, Galana menoleh ke arah Viktor dan Xandrova seraya menggelengkan kepala.
"Viktor, bawa semua koper ke kamar yang telah disewa oleh keluarga Konstantin!"
**
Hallo, Zoyalicious!
Selamat datang di novel ke-4 Zoya yang lagi-lagi bergenre Realitas Magis. Masih mengambil latar Rusia, tetapi di beberapa wilayah berbeda loh! Menceritakan tentang seorang pria bernama Viktor yang menjadi menantu keluarga kaya di St Petersburg. Jangan lupa tap love ya dan berikan Zoya review terbaik kalian yah! Thank you! Mari berteman di ig: zoyaalicia_dmitrovka