Chereads / My Husband's Cool President / Chapter 14 - Bab 14

Chapter 14 - Bab 14

Di bawah gedung perusahaan Admaja Group, Valle yang baru sampai masih berdiri menatap gedung yang menjulang tinggi di hadapannya, "ternyata dia sangat kaya " gumam Valle sambil terkekeh kecil seorang diri.

Kemudian dia pun berjalan memasuki gedung perusahaan itu dan berhenti saat sampai di depan meja resepsionis, resepsionis itu melihat Valle dari atas sampai bawa,

"Cantik sekali, bukankah dia model yang sedang naik daun itu, ternyata lebih cantik jika dilihat secara langsung," gumam resepsionis tersebut dalam hatinya.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu nona?" tanya resepsionis itu dengan ramah.

"Apa tuan ken ada di ruangannya?" tanya Valle sambil tersenyum ramah pula.

"Apa anda sudah membuat janji nona?" tanya resepsionis itu mengikuti prosedur perusahaan.

"Belum, tapi tolong sampaikan jika Valle ingin bertemu," ucap Valle dengan sopan.

"Baik, tunggu sebentar nona," jawab resepsionis itu yang tidak menyangka jika model papan atas seperti Valle masih bisa bersikap sopan terhadap orang lain.

Resepsionis itu segera menghubungi Neta sekertaris Kenzo,

"Bu ada seseorang yang ingin bertemu Tuan Ken, apa Tuan muda ada ditempat Bu?" tanya resepsionis itu.

"...."

"Baiklah Bu," ucapnya menutup sambungan telepon.

"Nona silahkan naik ke lantai 30 di situ ruangan Presdir, Tuan muda berada di ruangannya," ucap resepsionis itu.

"Baiklah, terima kasih," jawab Valle sambil tersenyum.

Vallery berjalan kearah lift menuju lantai 30,

sesampainya disana, dia bertemu dengan Neta, Neta yang melihat siapa yang ada dihadapannya tertegun dengan kecantikan Valle, karena memang tadi Vallery selesai pemotretan ia tidak menghapus make up-nya karena sudah jam 11 siang, jadi ia rasa akan terlambat jika ia menghapus make up dulu tadi.

Lagi pula make up yang ia kenakan saat ini juga tidak mencolok, jadi Valle pun percaya diri saja, Neta benar-benar tidak menyangka yang akan menemui presdirnya adalah Vallery, model yang saat ini menjadi salah satu model favoritnya.

"Hallo, apa tuan ken ada di ruangannya nona?" tanya Valle dengan lembut.

" I-iya ada nona, silahkan masuk Presdir ada di dalam nona," jawab Neta mencoba menghilangkan rasa keterkejutannya.

"Baiklah terima kasih nona-neta," ucap Valle tersenyum pada Neta setelah membaca nama Neta yang ia pakai sebagai tanda pengenal, Neta masih saja terbengong karena merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Valle hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat hal itu.

Tok tok tok.

Setelah mendengar jawaban dari dalam Valle pun membuka pintu ruangan itu.

Ceklek.

Kenzo yang berada di dalam bersama dengan Jordan tenru saja terkejut dengan kedatangan Vallery.

Vallery yang hari itu memang terlihat sangat cantik dan anggun dengan pakaian formalnya serta makeup yang menghiasi wajahnya, karena memang dia setelah ini akan pergi ke perusahaannya, jadi dia menganti pakaiannya dengan pakaian formal tadi tanpa menghapus makeup.

"Siang, Ken ini aku bawakan makan siang," ucap Vallery pada Kenzo, hingga membuyarkan keterkejutan Ken dan Jordan.

"Eh-iya, bukankah kau bilang tadi akan ke JB agency? kenapa sekarang kau disini?" Tanya Kenzo sambil menetralkan kegugupannya.

Kenzo bahkan sangat bahagia melihat Vallery datang ke kantornya mengantar makan siang untuk dirinya.

"Iya aku sudah selesai dengan pekerjaan ku disana," jawab Valle sambil berjalan menuju sofa, Valle meletakkan makanannya di atas meja dan kemudian melihat ke arah Jordan.

"Apa aku mengganggu kalian? seperti nya kalian sedang banyak pekerjaan," ujar Valle saat melihat banyak berkas-berkas di atas meja.

"Tidak, duduklah kita makan bersama," jawab Kenzo.

Jordan yang melihat itu ingin pamit karena ia tidak mau mengganggu Valle dan Ken, namun saat ia hendak keluar Vallery tiba-tiba mencegahnya.

"Aku akan keluar dulu Tuan, Nona," ucap Jordan.

"Tidak usah Jo, mari kita makan bersama aku membawa makanan cukup banyak untuk bertiga," ujar Vallery.

Jordan melirik ke arah Kenzo seakan meminta persetujuan dari Ken, Ken hanya mengangguk menyetujuinya bagaimana pun ia tidak ingin menolak permintaan Vallery.

Kemudian Valle menyiapkan makanan untuk mereka bertiga di atas meja.

Setelah selesai makan dia akan segera pergi ke perusahaan karena dia tidak ada urusan lagi disana, dan tentu Valle masih merasa sungkan jika berada disana terlalu lama.

"Ken, Jo, aku pergi dulu ya," ucap Valle meraih tasnya.

"Kau mau kemana?" tanya Ken.

"Aku ada sedikit urusan di perusahaan VG crops Ken," jawab Valle.

Kenzo mengerutkan keningnya bingung, ia tau VG crops adalah perusahaan besar yang baru saja ia bahas bersama Jordan sebelum Valle datang tadi.

"Urusan?" tanya Ken.

"Iya, aku akan menemui sahabat ku keira disana, dia wakil CEO di VG crops, kami ada keperluan sedikit dan dia tidak bisa keluar jadi aku yang akan kesana," jelas Vallery dan di angguki oleh Kenzo.

"Ayo biar aku antar," jawab Ken kemudian.

"Tidak, Aku kan bawa mobil sendiri tadi," saut Vallery.

"Tinggalkan saja mobil mu disini, nanti biar Jordan yang membawanya pulang," ucap Kenzo seakan ia tidak ingin di tolak kali ini.

"Baiklah," jawab Valle yang tidak bisa menolak lagi ucapan Kenzo.

Dengan senang Ken mengantar Valle ke Perusahaan VG crops yang tempat nya lumayan jauh dari perusahaannya.

Walau begitu Ken sangat senang, walau pun ia tidak menampakkan kebahagiaannya secara langsung, namun di balik wajah dingin pria itu, dia begitu bahagia karena Valle tidak lagi menolaknya seperti pagi tadi.

Bersambung

Jika kalian suka dengan ceritanya jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara komen dan vote.

Kalian bisa komen saran atau masukan tentang alur cerita ini ya.

Happy reading gaes.