"Tadaima!!"
Kensuke membuka pintu depan. Terlihat ibunya sudah menunggu sambil melipat kedua tangan di dada. Kyosuke yang dari tadi di belakang, langsung menyelonong masuk tanpa mengecup pipi Kenkyo, ibu mereka, seperti biasa setelah mendorong pelan tubuhnya.
"Okaeri!! Kyo kenapa tuh?"
Kensuke mengangkat bahu. "Entahlah, Okaa-san. Kalau dia lagi badmood kan suka begitu." Ia menutup pintu, melepas sepatu lalu melangkah ke dapur.
Sejak di perjalanan tadi ia sebenarnya menahan haus, mau meminta air botol punya Kyo, tapi melihat adiknya mendadak cuek jadilah Ken urung. Seraya meneguk susu coklat dingin yang selalu tersedia dalam kulkas ia mulai berpikir kesalahan apa yang sudah dibuat sampai-sampai Kyo berubah. Satu praduga terlintas, membuat Ken mengernyit.
"Nii-chan, sudah tahu kalau kita punya tetangga baru?" tanya Nyonya Kenkyo. Dia mengikuti putra sulungnya ternyata. Nyonya Kenkyo mengajarkan agar Kyo memanggil 'Nii-chan' pada Ken, tapi Kyo tidak mau menirukan panggilan itu.
"Udah kok. Namanya Rini, 'kan? Dia masuk kelasnya Ken, tadi juga sempat pulang bareng."
"Wah, iya?"
Kensuke mengangguk. Ia beralih mencomot bakso bakar. Menu makan malam hari ini sangat menggugah selera. Ibunya memasakkan hampir semua makanan favorit si kembar. Ada sepiring bakso bakar, sayur sop, perkedel, oseng ampela ayam.
"Tumben Kaa-san masak banyak," celetuk Kensuke.
Heran saja. Biasanya ibunya hanya membuat tempe goreng plus sambal terasi kalau siang-siang, beralasan efek lelah kerja rumahan dari pagi buta hingga jadilah anak-anak harus pergi membeli sayur matang di warung depan kompleks.
Nyonya Kenkyo menarik kursi, duduk menatap anak sulungnya. Dua ujung bibir bermain membentuk senyum jail. Mata coklat gelap yang dia turunkan pada dua putranya tampak mengerling.
"Nanti malam ada tamu spesial untuk kalian." Nyonya Kenkyo menjeda.
Bisa dia dapati Kensuke mencebik bibir. Dia tahu betul si sulung ini kadang memang sensi pada tamu asing. Tapi sayangnya nanti bukanlah tamu asing.
Sejak kecil, meski pun mereka bertiga ke mana-mana selalu bersama, tapi Nyonya Kenkyo tahu jika anaknya tidak seperti remaja seusianya.
Bahkan, Kensuke dan Kyosuke lebih banyak dihiasi cek-cok daripada cekakak-cekikik ria.
To be continued ....