Chereads / Sistem Kaisar Kekacauan(Indonesia) / Chapter 4 - Kedatangan LvBu

Chapter 4 - Kedatangan LvBu

"Uhuk-uhuk, jadi ini anak tampan yang selalu di bicarakan Ling'er," wanita itu, yang adalah Ibu Sun Yiling, dengan mata bersinar menatap Xu Huang. Dia merasa puas melihat remaja di depannya. Sepertinya, ini adalah orang yang tepat untuk menemani Ling'er melihat dunia, Batinnya.

Xu Huang hanya melongo mendengar perkataan Ibu Sun Yiling, setelah itu dia melirik Sun Yiling yang menunduk menyembunyikan wajah. Sepertinya aku memiliki penggemar rahasia, Xu Huang berpikir dengan narsis.

"Ehem, itu. Halo bibi, nama saya Xu Huang." Dengan sedikit canggung, Xu Huang memperkenalkan diri. Dia berusaha se sopan mungkin.

"Panggil saja saya bibi mei. Bibi sudah tahu, kok. Ling'er sering membicarakanmu," Bibi Mei menjawab dengan senyum ramah di wajahnya yang pucat.

Xu Huang hanya bisa tertawa canggung.

Setelah menyapa remaja di depannya, Bibi Mei berjalan ke arah Sun Yiling. Dia menarik Sun Yiling ke pelukannya, dia membelai punggung Sun Yiling dengan penuh kasih sayang sambil berkata, "Nak, sekarang kamu sudah dewasa. Sudah waktunya kamu pergi melihat dunia yang lebih luas."

"Tapi Bu, aku masih ingin bersama Ayah dan Ibu," Jawab Sun Yiling dengan mata yang sudah mulai memerah.

"Sebenarnya, ibu juga tidak mau kamu dalam bahaya. Namun, jalan setiap orang itu berbeda, kamu harus mengalaminya sendiri dan perdalam kultivasimu." Bibi Mei berkata seraya mengelus kepala Sun Yiling dengan penuh kasih sayang.

***

Keesokan harinya di sebuah tebing di ujung hutan bambu. Dikelilingi pepohonan bambu ungu, Xu Huang, Sun Yiling, Paman Sun, dan Bibi Mei berkumpul. Mereka melihat ke arah sebuah gua yang ditutupi pesona yang beriak.

"Kalian melewati pesona yang ada di mulut gua itu, itu adalah jalan menuju dunia luar. Nak, kalian harus saling menjaga." Paman Sun menunjuk ke pesona, setelah itu dia menepuk pundak ke dua remaja itu.

Bibi Mei datang untuk membelai kepala Sun Yiling seraya berkata, "Nak, perpisahan bukanlah akhir. Kita pasti akan bertemu lagi di masa depan. Kamu harus bekerja keras dalm kultivasimu."

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Paman Sun dan Bibi Mei, Xu Huang dan Sun Yiling berjalan melewati pesona bersama.

--

Di sebuah lembah kecil di hutan, sekawanan monster beast seperti serigala sedang beristirahat. Tiba-tiba riak ruang muncul di tengah-tengah mereka, mereka berdiri dan melihat riak itu dengan penasaran. Setelah itu, mereka menjadi waspada karena dua anak manusia yang ke luar dari riak ruang. Anak manusia itu adalah Xu Huang dan Sun Yiling.

Para Serigala menjadi marah, mereka merasa daerah kekuasaan mereka seharusnya tidak ada makhluk lain yang diizinkan datang. Salah satu serigala yang ukurannya paling besar, menggeram diikuti sekawanan serigala yang membuat formasi pengepungan, mereka mengawasi dua anak itu dengan ganas.

Xu Huang yang baru saja keluar, terkejut hampir melarikan diri melihat kawanan serigala sebesar sapi mengawasi mereka.

Sun Yiling juga merasa gugup. Ini pertama kalinya dia melihat begitu banyak monster beast berkumpul, dia hanya pernah melihat paling banyak dua monster beast, itu pun hasil tangkapan Ayahnya untuk melatih kemampuan bertempur dirinya.

Xu Huang merasa sangat sedih, dia merasa hanya untuk menjadi makanan serigala dia datang ke dunia ini. Sistem, bantu saya. Kalau tidak saya hanya bisa pasrah menjadi camilan serigala! Xu Huang berteriak meminta bantuan sistem dalam benaknya.

"DING! Tuan Rumah masih memiliki 3 kartu pemanggilan karakter yang belum digunakan." Suara dingin mekanis menjawab teriakan Xu Huang.

Xu Huang merasa bodoh, dia tidak mengingat hal seperti itu. Setelah itu dia melihat ada tiga barang berbentuk kartu di inventaris sistemnya.

"DING! Kartu pemanggilan karakter dapat memanggil karakter mitos dari dunia sebelumnya, basis kultivasi karakter 2x lebih tinggi dari host."

Setelah melihat promt penjelasan sistem, Xu Huang tertawa keras hingga menyebabkan Sun Yiling melihatnya aneh, dia berpikir Xu Huang sudah putus asa dan menjadi gila.

Xu Huang merasa sangat senang, dia berharap bisa memanggil tokoh seperti Guan Yu atau Sun Wukong. Dengan penuh semangat Xu Huang berteriak memerintahkan sistem, "Sistem! Gunakan satu kartu pemanggilan karakter!"

"DING! Kartu pemanggilan karakter berhasil digunakan,"

"DING! LvBu berhasil dipanggil, karakter akan datang kepada host dalam waktu satu menit,"

Promt sistem terdengar di benak Xu Huang, dia merasa bingung karena harus menunggu. Sedangkan, para Serigala mengawasinya dengan garang.

Sun Yiling, yang sudah tidak tahan melihat perilaku aneh Xu Huang, memutuskan untuk maju sendiri melawan sekelompok Serigala. Namun, saat dia akan maju dia dihalangi oleh tangan Xu Huang. Xu Huang berkata untuk menunggu sebentar.

Sun Yiling kesal dengan Xu Huang, dia merasa Xu Huang hanya mengulur waktu karena takut untuk melawan. Dia menampar tangan Xu Huang yang menghalanginya, dia akan bergerak maju. Namun, sebelum dia bisa bergerak, tiba-tiba ada getaran besar dari tanah.

"Yang mulia! Jendral LvBu datang memberi hormat," Teriakan datang dari seorang pria besar menunggangi Sapi hitam sebesar gajah dewasa.

Pria itu melompat dari punggung sapi hitam, mendarat di depan Xu Huang dengan satu lutut berada di tanah.

Dengan mengepalkan tinju di depan dada, pria itu berkata, "LvBu yelah melihat yang mulia." Menurutnya, remaja di depanya adalah kaisar yang ditakdirkan di mimpinya. Jadi LvBu pernah bermimpi bahwa nanti, akan ada seorang anak dengan bintang ungu atau bintang kaisar.

"Nanti kita bicarakan lagi, sekarang selesaikan dulu masalah yang ada," Xu Huang berbicara dengan gugup, dia melihat kawanan Serigala telah berkumpul kembali yang tadinya menyebar akibat kedatangan LvBu.

"Jendral mengikuti perintah!" Dengan sigap, LvBu mengambil tombak yang ada di punggungnya, dia berbalik menghadap kawanan Serigala. Aura niat bertarung yang menyesakan mengisi atmosfer. Dia mengayunkan tombaknya ke arah kawanan Serigala. Tetapi, terlalu banyak srigala. LvBu memutar tombaknya seperti kincir, setelah itu dia mengacungkan ujung tombak tepat di sekelompok Serigala.

Boom!

Seperti seekor Naga, tombak menunjuk sekelompok Serigala hingga terbentuk lubang besar di tanah. Banyak Serigala yang mati dengan tubuh terpecah berada di dalam lubang, yang beruntung masih hidup pun hanya bisa meringik pelan.

Pemimpin Serigala, yang melihat sebagian kawanannya mati merasa sangat marah, dia melolong panjang. Tubuhnya yang besar mengeluarkan cahaya perak samar, simbol bulan sabit yang bersinar juga muncul di dahinya. Bulan purnama menampakan dirinya di langit siang, bersinar menyinari tubuh pemimpin Serigala.

Simbol di dahinya bersinar semakin terang, aura pedang yang melimpah juga keluar darinya. Pemimpin Serigala sekali lagi melolong panjang, setelah itu dia menatap LvBu dengan garang. Sebuah cahaya pedang berbentuk sabit keluar dari dahinya, itu bergerak sangat cepat menuju LvBu.

LvBu, yang melihat serangan pemimpin Serigala juga tidak mau kalah. Dia menyiapkan tombak ditangannya, setelah itu dia menunjuk cahaya pedang itu. Dari ujung tombaknya, LvBu mengeluarkan aura hitam yang berkumpul menjadi kepala Naga. Naga itu mengaum seperti makhluk nyata, meliuk dan akhirnya bertabrakan dengan cahaya pedang. Dunia seakan menjadi sunyi senyap, suasana menjadi hening awal dari kerusuhan.

Boom! Rumble..

Dari titik temu kedua serangan, terjadi ledakan yang menyebar ke segala arah menyebabkan getaran hebat seperti gempa.

Xu Huang yang melihat situasinya tidak baik, segera menarik Sun Yiling ke pelukannya, mereka berguling menghindari aura kekerasan dari ledakan itu.