"Kenapa Mas Antonius begitu marahnya padaku? Ini gawat, bisa-bisa dia benar-benar curiga padaku,'' batin bu Shinta seraya menilik inci demi inci wajah tuan Antonius yang juga sedang menatap tajam kedua mata sang istrinya tersebut.
"Kenapa kamu diam saja Shinta? Apa pertanyaan ku kurang jelas untuk kamu jawab dengan rinci?" tanya tuan Antonius yang semakin meluapkan emosinya.
"A---Aku ... Aku ... Tidak apa-apa. Sebaiknya kamu pulang, Mas! Tidak akan benar jika kita berdebat terus menerus seperti ini dalam keadaan pikiran yang tak jernih seperti sekarang ini!"
Bu Shinta pun pergi keluar kamar untuk menemui Raya yang baru saja pulang di siang hari ini.
Beberapa menit kemudian, saat bu Shinta sedang menemani Raya makan siang di atas meja makan, tuan Antonius pun akhirnya turun dari lantai atas dan menghampiri Raya.
Raya pun merasa aneh saat melihat sang ayah yang kini ada di rumah di siang hari.
''Ayah!?'' sapa Raya terkejut.