Rindu masih terdiam. Kedua tatapan netranya masih sama pada saat Yuda mengatakan bahwa ia ingin menikahinya.
"Mas ... Aku mau. Aku sangat ingin menjadi istri kamu. Tapi ... Rasanya aku tidak pantas mendapatkan semua ini. Mengingat, status kamu dan tentunya ayah kamu tidak akan setuju begitu saja pada hubungan kita," ujar Rindu.
"Aku mohon, Rindu. Menikah lah denganku. Akun tidak mau lagi mendengar alasan apa pun yang keluar dari mulut kamu. Karena aku tahu bahwa kamu pun mencintaiku!" tegas Yuda. Seolah peramal mahir yang tak pernah salah, Yuda membiarkan dirinya menyuarakan isi hati Rindu yang memang begitu faktanya.
"Aku akan pikir-pikir dulu Mas. Sampai semua matang, aku akan segera kabari kamu," ujar Rindu yang melepaskan sejenak kedua tangannya dari genggaman Yuda.
"Baiklah sayang. Aku mengerti. Tapi aku harap, kamu tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang telah kita punya saat ini," ujar Yuda.