Chereads / BLIND (Olivia Jasmine) / Chapter 5 - Sejak Lama, Aku Menyukaimu

Chapter 5 - Sejak Lama, Aku Menyukaimu

"Siapa, Bu?" tanya Olivia seraya melihat ke arah Yuda.

"Dia calon suamimu, Olivia!" jelas Ibu.

DEG~~~

Dengan sangat terpaksa dan masih banyak pertanyaan dalam benak Olivia tentang laki-laki yang berada di depannya itu, ia akhirnya mau mengulurkan tangannya kepada laki-laki yang sejak tadi menunggu tangan Olivia menyambut tangannya.

''Halo ... Aku Yuda Wistara,'' sapa laki-laki yang menyembulkan senyumnya pada seorang Olivia.

''Aku Olivia Jasmine.'' Tanpa ekspresi apapun Olivia memberitahukan namanya pada laki-laki asing yang saat ini berada di depannya.

''Nah ... mumpung kalian sudah berada di sini, kita pesan makan sekarang, ya?'' ajak Sang Ibu. Ayah Ardi pun memanggil seorang pelayan yang sedang berdiri di depan kasir. Ketika pelayan datang dengan membawa buku menu di Restoran tersebut, mereka pun langsung memesan makanan dan minuman untuk mereka santap bersama-sama.

Tiga puluh menit kemudian ....

Rasa penasaran yang kini menggimbal di dalam lubuk hati Olivia, seketika mencair ketika Sang Ayah dengan terang-terangan memberitahu Olivia bahwa Yuda ini adalah laki-laki yang akan dijodohkan dengan anak perempuannya, Olivia.

Hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh Olivia, kini menjadi sebuah tugas yang harus ia selesaikan dengan pikiran jernih.

''Apa maksud Ayah dan Ibu yang berkata akan menjodohkanku dengan Yuda ini. Sedangkan, kami berdua saja baru bertemu dan belum mengenal satu sama lain. Maaf, Yah ... Bu, secara terpaksa, aku menolak perjodohan ini. Maafkan saya, Mas Yuda!'' Olivia pun pergi dengan raut wajah yang sangat kesal. Ekspresi kesal itu ia pancarkan kepada kedua orang tuanya dan juga Yuda Wistara. Olivia mulai melangkahkan kakinya untuk pergi meninggalkan Ayah, Ibu, dan Yuda Wistara.

Melihat tingkah Sang Putri yang seperti itu, Ayah Ardi dan Ibu Risa sangat kecewa dan marah. "Tidak apa-apa, Om ... Tante. Aku mengerti perasaan Olivia. Pastinya ia sangat terkejut dengan apa yang di sampaikan oleh Om." Yuda mencoba menenangkan kedua orang tua Olivia. Tanpa mengurangi rasa hormat, Yuda pun akhirnya meminta izin untuk mengejar Olivia ke luar Restoran.

"Anak itu ...," gumam Ayah Ardi yang seketika mencoba menahan emosinya. Sesungguhnya, ibu dan ayah Olivia sangatlah menyayangi Olivia. Akak tetapi, keinginan dan ambisi kedua orang tua Olivia untuk menikahkan anaknya dengan seorang laki-laki mapan cenderung kaya raya, seringkali membuat mereka menjadi sosok orang tua yang kejam bagi Olivia. Mereka akan melakukan segala cara agar Olivia mau menikah dengan laki-laki pilihan mereka.

Dan, akhirnya yang ditakutkan pun terjadi. Olivia menolak mentah-mentah perjodohan yang hendak direncanakan oleh kedua orang tuanya.

Yuda berlari mengejar Olivia, sementara ayah dan ibu pulang. Ketika berada di luar Restoran, Yuda tidak melihat Olivia berada di sekitar Restoran. Setelah mematung sejenak di depan pintu masuk Restoran, Yuda pun pergi ke persimpangan jalan dan meninggalkan mobilnya masih di parkiran Restoran.

Langkah kakinya begitu cepat, membuat Yuda akhirnya menemukan Olivia di sebuah Halte Bus yang berada tepat di sebrang Restoran. Yuda berjalan perlahan mendekati Olivia. Sedang Olivia melihat Yuda dari jauh.

"Untuk apa laki-laki itu mengejarku?" gumam Olivia.

Selangkah, dua langkah, akhirnya Yuda berhasil menemukan Olivia. Kini, ia berdiri di hadapan Olivia yang masih enggan menatap wajahnya.

"Olivia?" panggil Yuda. Lalu Yuda duduk di sebelah kanan Olivia dengan sedikit menghadap ke arah Olivia. "Untuk apa kamu datang ke sini?" tanya Olivia ketus.

"Ah ... Sebelumnya, aku minta maaf. Aku sudah kenal dengan orang tuamu sejak satu tahun lalu saat ayahmu masih bekerja di Perusahaan milik ayahku. Aku pernah melihatmu datang ke Kantor untuk menemui ayahmu. Maaf Olivia, sejak saat itu, aku tertarik padamu dan bertanya-tanya soal dirimu yang ternyata adalah anak dari Pak Ardi," ujar Yuda.

"Lalu? Apa yang kamu lakukan sehingga kamu berhasil membuat ayah dan ibuku akhirnya mau menjodohkanku dengan kamu, Mas?" tanya Olivia.

"Saat itu ...." Yuda menjelaskan dengan rinci kepada Oliv

Rumah mewah Tuan Antonius, Ayah dari Yuda Wistara. Dua tahun yang lalu ....

"Saya tidak mau tahu, saya mau kamu melunasi hutang-hutang kamu pada saya. Ingat ya Ardi, saya kasih kamu waktu dua minggu untuk kamu segera melunasi hutangmu padaku!" sentak Antonius.

Yuda saat itu sedang berada di kamarnya yang berada di lantai dua. Saat ia hendak turun ke bawah, ia mendengar suara teriakan Sang Ayah di lantai bawah tepatnya di Ruang tamu.

Yuda pun mengurungkan niatnya untuk turun, lalu ia menguping pembicaraan Ayahnya dengan seorang laki-laki yang berusia sekitar 50-an. Yuda menilik inci demi inci wajah Ardi, ayah dari Olivia. Samar-samar ia pun teringat bahwa Pak Ardi adalah ayah dari wanita yang di sukai oleh Yuda.

Setelah beberapa menit Yuda menunggu pembicaraan antara Tuan Antonius dan Pak Ardi, akhirnya ia pun turun ketika Pak Ardi pergi dari rumah mewah milik keluarga Yuda.

Yuda mencoba mendekati Sang Ayah yang tengah duduk menyandar seraya menyilangkan kakinya. Raut wajahnya begitu kesal, sudah pasti karena pembicaraan tadi dengan Pak Ardi.

"Pah ... Ada apa? Siapa itu tadi?" tanya Yuda dengan sangat hati-hati. Ia tidak mau menyulut emosi Sang Ayah.

"Tidak apa-apa, hanya saja Ayah sangat kesal dengan Pak Ardi. Berani-beraninya dia memainkan Papah. Dia sangat licik sehingga Papah tertipu oleh omongan-omongannya dia sehingga Ayah meminjamkan uang pada Pak Ardi," jawab Ayah kesal.

Yuda tampak mencoba menenangkan Sang Ayah dengan pengajuan dirinya untuk membantu Sang ayah mengatasi Pak Ardi dan berjanji akan membuat Pak Ardi membayar semua hutang-hutangnya.

Setelah itu Pak Ardi menjadi urusan Yuda. Yuda sengaja mengambil alih masalah yang sedang dihadapi oleh Sang ayah. Karena satu tujuan yaitu, Olivia.

Yuda menemui Pak Ardi di Kantor setelah jam Kantor berakhir. Yuda menunggu Pak Ardi di depan pintu ruangan Karyawan. Melihat Yuda yang tengah berdiri menyandar ditembok saat Pak Ardi keluar, membuat semua karyawan terkejut karena keberadaan Yuda. Mereka semua tahu bahwa Yuda adalah anak dari Tuan Antonius yang akan menjadi Bos mereka kelak.

Satu persatu karyawan pun ke luar, Yuda langsung memanggil Pak Ardi ketika Beliau keluar. Yuda mengajak Pak Ardi untuk berbincang sambil meminum teh di Kafe sebrang Kantor.

Pak Ardi sangat gugup kala di ajak berbincang dengan apa anak Bosnya sendiri. Tapi ia tidak ada keberanian menolak ajakan dari Yuda.

Hingga akhirnya mereka pun sampai di Ressvile Cafe. Pak Ardi dan Yuda duduk berhadapan. Yuda pun memulai percakapan dengan menanyakan kabar Pak Ardi.

Karena Pak Ardi pun tidak biasa dengan pembicaraan ini, Beliau pun langsung menanyakan apa maksud Yuda Wistara mengajak Pak Ardi untuk mengobrol.

Yuda pun menjawab, "Begini ... Pak, ada yang mau saya bicarakan dengan Bapak mengenai hubungan Bapak dengan Ayah saya, Antonius."