Chereads / BLIND (Olivia Jasmine) / Chapter 15 - Calon Istriku!

Chapter 15 - Calon Istriku!

Obrolan meja makan memang sering membuat setiap orang merasa hangat atau malah sebaliknya. Kali ini, Yuda dan Tuan Antonius juga Olivia melakukan perbincangan di meja makan setelah menyantap makanan yang di hidangkan oleh assisten rumah tangga mereka yaitu Bi Lina.

Meski pun Tuan Antonius sangat berkesan dengan sikap juga penampilan Olivia yang masuk dalam kriteria calon menantu idaman bagi Tuan Antonius, tetap saja beliau memikirkan perasaan Tiara yang sudah ia anggap seperti anak kandungnya sendiri. Tuan Antonius juga belum bisa menerima keputusan Yuda yang di anggap tidak menghargai keberadaannya sebagai seorang ayah kandung dari Yuda.

''Olivia ... kalau boleh tahu, sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?'' tanya Tuan Antonius.

''Kita sudah dekat satu tahun yang lalu Yah,'' ucap Yuda.

''Kamu diam dulu Yuda. Ayah tidak bertanya kepadamu. Ayah bertanya pada Olivia.''

''Ah ... A---Aku, memang sudah dekat dengan Mas Yuda sejak satu tahun lalu Om,'' ujar Olivia yang membuat Yuda terkejut karena Olivia tidak mengatakan yang sebenarnya.

''Lalu, apa pekerjaan Ayahmu?'' tanya Tuan Antonius yang terus menerus menekan Olivia.

''Ayah Olivia adalah seorang Direktur di Perusahaan Retail Yah,'' ucap Yuda, lagi.

Tuan Antonius pun menghela napas seraya melihat ke arah Yuda. Beliau merasa kesal dengan tingkah Yuda yang selalu menjawab pertanyaan yang diperuntukkan bagi Olivia.

Olivia pun meminta izin untuk dirinya pergi ke toilet. Setelah Olivia pergi ke toilet, Tuan Antonius pun mulai meluapkan rasa kecewanya pada Yuda.

''Yuda ... Ayah benar-benar tidak habis pikir dengan pikiranmu yang melakukan hal ini tanpa persetujuan dari Ayah. Ayah harus tahu latar belakang Olivia agar Ayah mengenal siapa dia. Ayah tidak mau jika kamu menikah dengan sembarang gadis!'' tegas Tuan Antonius.

''Ayah ... Ayah tenang saja, ya! Aku tahu apa yang harus aku lakukan terhadap jalan yang akan aku tempuh,'' ujar Yuda yang sedang mencoba meyakinkan Tuan Antonius.

Tak lama kemudian, Olivia pun kembali dari toilet. Ia duduk kembali di hadapan Yuda dan juga Tuan Antonius. Karena Olivia pun merasa canggung, ia pun pamit pulang pada Yuda juga Sang Ayah.

"Maaf ... Om, saya pamit pulang dulu. Terima kasih atas jamuan makan siang yang sangat lezat ini," ujar Olivia yang membuat hati dan perasaan Tuan Antonius terkagum dibuatnya.

"Iya, Olivia. Jangan sungkan untuk datang lagi ke rumah ini, ya." Tuan Antonius pun melempar senyuman pada Olivia yang sedang beranjak berdiri.

"Yuda ... Kamu tunggu apa lagi, ayo cepat antar Olivia!" titah Tuan Antonius.

Yuda pun beranjak dari kursi lalu ia menggandeng Olivia setelah Olivia mencium tangan Tuan Antonius. Hal itu membuat Tuan Antonius terkesan dengan pertemuannya yang pertama dengan Olivia.

"Ayo Olivia, kita pergi!" ajak Yuda.

Tuan Antonius mengantar Olivia hingga ke depan pintu rumah. Beliau pun memerhatikan sikap Yuda yang memang terlihat sangat mencintai Olivia.

Kini, Olivia dan Yuda berada di dalam satu mobil. Yuda sedang berfokus pada jalanan. Olivia mulai meluapkan perasaannya yang sangat kecewa pada Yuda.

"Mas Yuda ... Kita perlu bicara soal ini. Bisa kamu hentikan mobilnya sejenak?"  tanya Olivia.

Yuda pun memarkirkan mobilnya di pinggir jalan. Setelah mematikan mesin mobil, kini Yuda menoleh ke arah kiri dan menatap dalam kedua mata Olivia yang berbinar.

"Ada apa, Olivia?" tanya Yuda.

"Mas, kamu salah besar! Kamu nggak bisa seenaknya seperti ini padaku. Aku belum memberi kamu keputusan apa-apa soal ini," ujar Olivia yang sangat kesal dengan tingkah laku Yuda yang seenaknya seperti itu pada Olivia.

"Olivia ... Kita memang belum memutuskan apa pun. Namun, keputusan yang aku ambil itu sudah disepakati oleh kedua orang tua kamu," ucap Yuda.

DEG~~~

"Apa? Tetap saja, Mas! Kamu tidak bisa seenaknya seperti itu padaku. Karena ini menyangkut hidupku!'' tegas Olivia.