PERHATIKAN!!!
Cerita ini merupakan Seosen 2 yang akan berfokus pada kisah Erick....
***
Erick terbangun dari tidurnya, ini sudah lebih dari satu tahun dirinya berpisah dengan Arini untuk selamanya. Dirinya benar-benar merasa hampa harus berpisah dengan kekasihnya itu.
Perlahan Erick turun dari tempat tidur dan segera membasuh wajahnya, dan membuka jendela kamarnya, tempat di mana Arini terus memandang kearah luar. Dan, sekarang hanya kegiatan itu saja yang bisa dirinya lakukan setiap pagi dan malam.
Erick melirik sekilas kearah ponselnya yang berdering, kemudian dirinya mengambil ponselnya belum ada lima menit dirinya memainkan ponselnya, sesaat Erick hanya diam menghela napas dengan setengah kesal. Tanpa, sama sekali berniat mengangkatnya Erick segera bergegas pergi untuk sarapan. Tidak baik untuk dirinya terus memikirkan Arini, tetapi tidak ada hal yang menyebabkan hati dan pikirannya selain memikirkan Arini.
**