Alesta telah sampai di Jakarta satu jam yang lalu, setelah menempuh perjalanan yang begitu melelahkan. Dirinya sebenarnya ingin sekali segera sampai ke Semarang, tetapi hal itu harus benar-benar dirinya tahan begitu dirinya harus berada di kediaman rumah mertuanya yang ada di Jakarta dengan alasan adanya pekerjaan membuat mereka harus menahan hal itu.
Tentu saja mendengar hal itu membuat Alesta benar-benar kesal, tetapi tidak mungkin bagi dirinya melakukan sesuatu untuk saat ini. Lebih dari itu saat ini dirinya cukup senang karena Ibu mertuanya sudah memperbolehkan dirinya mengunakan ponselnya kembali. Perlahan Alesta bangkit berdiri dari kursi rodanya dan dengan langkah perlahan juga dirinya mencoba untuk menghubungi kedua orang tuanya.