"Kau tidak sedang mengarang cerita, bukan?" Alesta diam, menyunggingkan senyum menatap ibunya dengan tatapan serius, bagaimanapun juga Ayah dan Ibunya harus kembali menjadi keluarga yang utuh.
"Hari ini Papa ada pekerjaan penting, aku sama sekali tidak mengarang cerita. Laki-laki gila itu yang telah membuat Arini pergi dari dunia ini, dia merusak rem mobil Papa saat itu dan membuat bukti palsu seolah Papa selingkuh!" ujar Alesta kali ini benar-benar membuat ibunya shock mendengar ucapan putrinya tersebut.
"Kupikir akan lebih baik aku di sini saja. Aku yakin, Papa dan Mama mertua akan datang sebentar lagi!" ujar Alesta kali ini mengambil alih nampan kecil berisi buah potong dari ibunya.
"Tapi..."