Sudah beberapa hari hubungan Ansel dan Alesta kian menjauh, mereka berdua hanya akan bicara mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan perusahaan. Selain hal itu, hanya ada keterdiaman di antara mereka.
Saat ini Alesta memilih untuk memanjakan matanya dengan pergi ke Mall dengan perasaan terpaksa. Ya..., Terpaksa karena Ibu mertuanya yang meminta dirinya untuk memanjakan diri bahkan Ibu mertuanya memberikan dirinya Black card.
Haruskah dirinya senang dengan hal ini? Mungkin sebagian orang akan menjawab senang, tetapi tidak untuk Alesta yang terlihat begitu jelas dimatanya tengah kebingungan memutari banyaknya toko di dalam Mall, hingga kakinya berhenti di depan toko jam dan masuk begitu saja.
Alesta terlihat jelas memilih jam yang ingin sekali ia beli, dirinya baru saja ingat beberapa minggu lagi Ansel berulang tahun. Ia berharap laki-laki itu akan mengatakan sebenarnya apa yang telah terjadi dan satu hal juga, ia ingin laki-laki itu mengungkapkan perasaannya padanya.