18+ maaf agak fullgar, bisa diskip
***
Aden tersenyum nyengir sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah ia menutup sekaligus mengunci pintu kamar hotelnya. Ia berjalan ke arah ranjang, masih dengan memeluk bantal. Tapi sebelumnya ia sempat mematikan lampu terlebih dahulu. Sehingga cahaya kamar malam itu terlihat remang-remang, hanya ada lampu kecil di atas meja yang berada di dekat ranjang.
"Ada-ada aja ya si Lukman," heran Aden setelah ia membaringkan tubuhnya di tepi ranjang.
"Udah ah jangan dipikirin," Pandu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dan tubuh Aden hingga sampai di atas leher. Ia tidur miring memeluk guling menghadap ke arah Aden, yang juga menghadap ke arahnya.
"Kamu udah ngantuk apa?" Tanya Aden.
"Belum?"
"Kok pake selimut, emang mau langsung tidur?" Kalo boleh jujur, Aden masih merasakan horny setelah adegan ciumannya terpotong sama Lukman.
"Habisnya dingin," ucap Pandu sambil memeluk erat gulingnya.