Semua teka teki ini cukup membuat stress Daffa dan Fera di awal pernikahan mereka. Demi menyelesaikan semuanya, kini keduanya beserta Farhan menuju lokasi yang telah di dapat setelah beberapa hari ia lacak.
"Menurut kamu, siapa orang itu?" tanya Fera.
"Nggak tau. Nggak bisa nebak. Seingatku, aku nggak punya musuh," jawab Daffa datar sembari menyetir mobilnya.
"Kalau liat dari cara dia ngirim semua pesan-pesan maupun paket itu, kayaknya dia orang yang tau lo, Fer."
"Maksudnya, gimana?" tanya Fera pada Farhan.
"Maksud si Farhan, berarti orang itu tau kamu banget. Contohnya, kertas-kertas yang dikirim ke alamat rumah, dia juga tau momen kita waktu nikah dan lamaran. Bahkan, dia bisa tau alamat kantorku,"
"Ah iya, Yang. Aku paham. Tapi, dia itu iseng banget sih. Sampai harus kayak gini."
Beberapa saat kemudian, sampailah mereka di depan sebuah gang yang hanya muat satu motor. Alamatnya menujukan ke arah tersebut. Daerahnya pun sangat jauh dari kota.