"Vin, jadi gimana? Kita mau buka stand bareng atau nggak? Soalnya, aku harus ngasih keputusan hari ini juga sama ketua kelas," ujar Keysha pada Devin di telepon.
"Fix, satu stand sama aku aja, ya? Aku juga udah pastikan kok sama Rizky, kalau stok kue utuk kita jual siap dibikin," jawab Devin.
"Ok, kalau gitu."
"Kenapa? Tumben hening gitu, biasanya heboh. Lagi bad mood?" tanya Devin. Sejak pertama mendengar suara Keysha di telepon, Devin sudah merasa ada sesuatu yang berbeda dengan nada bicara Keysha. Suara tersebut terdengar datar dan tak ceria seperti biasanya.
"Hmm, perasaan kamu aja kali. Nggak kenapa-napa, kok," jawab Keysha.
"Ok, deh kalau gitu. Ngomong-ngomong, ketua kelas kamu si Galih, kan? Dia nggak apa-apa kalau kamu jualan sama aku di bazaar nanti?" tanya Devin. Mengingat Galih adalah kekasih Kesyha saat ini.
"Jujur, aku lebih pengen jualan sama kamu aja. Soalnya, akhir-akhir ini aku agak kesel sama dia. Bawaannya males kalau liat wajah dia," cerita Keysha.