"Halo, Kak Devin di mana? Masih lama? Sumpah, ini tuh panas banget. Please, cepetan dong!" ucap Dinda di depan gerbang sekolahnya menunggu kedatangan Devin untuk menjemputnya.
Sambil mengipas-ngipasi kipas kecil berwarna hijau dan bergambar kodok, wajah Dinda mulai memerah karena tak tahan dengan musim panas yang sedang melanda kota Bandung saat ini. Tak hanya itu, kulitnya juga sedikit menghitam dengan keringat yang bercucuran. Ia tak bisa menunggu di dalam sekolah karena gerbangnya sudah dikuncidikunci, jadi ia terpaksa menunggu di depan gerbang sekolah.
"Bentar, Dek. Kakak di stopan Buah Batu, nih. Biasa, macet. Tunggu, ya?" jawab Devin di telepon.
"Hah?! Stopan Buah Batu?! Masih lama, dong? Kok nggak dari tadi sih berangkatnya?!" pungkas Dinda.