Chereads / Destroyed By A Billionaire / Chapter 32 - 32. Tidak Mirip Arasha

Chapter 32 - 32. Tidak Mirip Arasha

"Om bisa jawab pertanyaan Riel dulu gak? Kenapa Om tanya-tanya tentang Riel? Emangnya Om siapa?!"

Dylan tertegun mendengar bertapa sarkasnya Azriel, putra dari Arasha yang mana merupakan mantan kekasihnya. Dia pikir, Azriel hanyalah bocah yang cerewet. Ternyata, ucapannya sedikit pedas juga.

"Om?! Denger gak sih?! Malah ngelamun. Hati-hati loh Om. Di mall banyak setannya. Kesurupan tau rasa." Sentak Azriel, menyadarkan Dylan dari lamunannya tadi.

Sadar dari lamunannya, Dylan membalas. "Om itu mantan pacarnya ibu kamu."

"Mantan pacar? Apa itu Mommy?" Gaya bicara Azriel berubah drastis saat berbicara dengan ibunya. Langsung lembut dengan tutur kata yang sopan. Tidak seperti saat berbicara dengan Dylan.

"Mantan pacar itu… seseorang yang pernah Mommy cintai." Jawab Arasha.

Azriel manggut-manggut, kembali melirik Dylan dengan tajam. "Berarti Om bukan Daddynya Riel. Soalnya Mommy gak cinta sama Daddy nya Riel." Gumam bocah sarkas itu yang terdengar hingga ke telinga Dylan.

"Sa?" Hendak bertanya, Azriel kembali menghalanginya.

"Riel belum selesai bicala sama Om. Jangan gak fokus gitu dong Om!" Sahutnya.

Dylan yang hanya bisa pasrah memilih untuk menyerah. Dia menyandarkan punggungnya ke kursi, mencoba lebih santai. "Mau ngomong apalagi sama saya?" Tanya Dylan, lembut.

Melihat Dylan yang duduk santai seperti itu, Azriel tak mau kalah. Dia ikut-ikutan duduk dengan pose yang persis seperti Dylan. "Riel mau tanya. Kenapa Mommy bisa cinta sama Om? Perasaan Om gak wow gitu deh. Keliatannya Om b aja deh. Ya meskipun ganteng." Katanya.

Butuh tiga puluh sampai empat puluh detik untuk Dylan mencerna ucapan Azriel saking tidak percayanya. Di depannya ini, bocah umur empat tahun sedang meremehkan dia di saat banyak manusia yang lebih tua justru mengangungkannya.

"Kamu baru aja bilang kalau saya biasa aja?" Tanya Dylan.

Azriel mengangguk santai, bahkan sempat melahap makanannya. "Gak ada yang istimewa dari Om kecuali jam tangan Om yang kayaknya mahal."

Dylan melihat jam tangannya sendiri, menjawab. "Hanya dua ratus."

"Ribu?"

"Juta." Jawabnya.

Azriel langsung tersenyum lebar. Dia bahkan maju untuk melihatnya lebih dekat. "Wow… apa Om kaya raya?"

"Sedikit." Dylan menjawab seadanya.

"Om punya pesawat?" Azriel bertanya lagi.

Dylan berpikir, kemudian menganggukkan kepalanya. "Ada dua milik pribadi. Kenapa?"

"Wow!" Mulut Azriel seketika terbuka lebar. Dia sampai bertepuk tangan saking kagumnya. Dan itu membuat Arasha sangat malu. Putranya ini, matre sejak dini.

"Berarti Om kaya raya dong?! Pantesan Mommy pernah mencintai Om!" Seru Azriel, bahagia.

Dylan semakin terperangah melihat tingkah dan mendengar ucapan bocah yang katanya berusia empat tahun itu. Dia mengalihkan pandangannya pada Arasha, "Sa? Seriously?! Dia anak kamu?"

Arasha sudah menebak sejak awal Dylan akan meragukan identitas Azriel. Karena bagaimanapun juga, Azriel terlalu liar dan dewasa sebagai seorang anak.

"Anak kandung. Dia di perut aku sembilan bulan lebih dua hari, dan… ya. Sekarang ada di depan kamu." Jawabnya.

Dylan mengamati Azriel menyeluruh, seolah mencari kemiripan bocah satu itu dengan Arasha. Alih-alih mirip Arasha, Dylan justru merasa Azriel mirip dengan seseorang.

"Sa… kenapa aku merasa dia gak mirip sama kamu ya?" Tanya Dylan, masih mengamati Azriel dengan intens nya. Setiap inci dari tubuh Azriel dia perhatikan.

Di sisi lain, Arasha hanya bisa menghela nafasnya. Dia pasrah karena sejujurnya, gadis itu sudah menebak apa yang akan terjadi. Tentang apa respon Dylan saat melihat Azriel.

"Aku tau. Dia gak mirip aku sedikitpun." Katanya, mencoba untuk tetap tenang.

"Aku memaklumi itu, Sa. Aku maklum kalau dia gak mirip sama kamu. Tapi, yang gak habis pikir… kenapa dia justru mirip sama Arland?"

——

Jangan lupa cek cerita aku yang judulnya Miss Independent VS Mr. Pengangguran ya!