88.
Jakarta, Indonesia.
Amalfi Coast telah berlalu. Acara bulan madu sungguhan mereka juga telah selesai. Dan tak ada perubahan besar dari hubungan antar suami istri ini. Arland masih sama ketus dan menyeramkannya, sedangkan Arasha masih dengan sifat cuek dan penyabar nya.
Baru saja tiga detik yang lalu mereka tiba di rumah mereka. Rumah yang sudah sangat Arasha rindukan meski tidak serindu rumah kedua orang tuanya mengingat di sana ada belahan jiwanya, Azriel. Tetapi, tetap saja ada sedikit kerinduan pada rumah ini. Ah, lebih tepatnya pada kamarnya sendiri. Pada ranjangnya… yang sudah hampir enam bulan ini menjadi tempatnya membuang lelah.
Tak terasa usia pernikahan mereka sudah hampir menginjak setengah tahun. Dan Arasha sangat kagum pada dirinya sendiri karena sudah bertahan selama ini. Memiliki suami seperti Arland sejujurnya tidak mudah. Justru cenderung sulit. Apalagi pria itu memiliki dendam tersendiri padanya. Dan juga… Arasha tidak boleh ceroboh di depan Arland.