"Hubby, Ra!" Koreksi Arland dengan lantangnya.
Arasha berdecak. Nasi goreng di depannya sudah terasa sangat hambar detik ini juga. Sejak tadi, mereka hanya mempeributkan hal yang sudah mereka ributkan hampir dua minggu penuh.
"Fine, My Hubby... ishhhhh, geli Arland." Gerutu Arasha. Wajahnya tak lagi bisa terkontrol. Antara muak, geli, dan jijik.
Arland tertawa terbahak-bahak melihat ibu hamil satu itu sedang menggeliat. Arasha terlihat sangat tersiksa dan tertekan dengan tantangan satu ini.
"Aw!" Melihat Arasha meringis secara tiba-tiba, tawa Arland mereda, tergantikan sebuah senyuman.
Dengan cepat, dia berjongkok, mensejajarkan wajahnya pada perut buncit Arasha. "Dia nendang?" Tanya Arland.
Arasha menganggukkan tangannya. "Sialan banget, dia menendang setiap melihat kamu ketawa." Kesal Arasha, mengeluhkan putranya yang selalu menendang setiap kali sang ayah tertawa.