"Aaaarrggg! Fuck!" Arland menggeram saat merasakan miliknya dipijat kuat oleh liang hangat milik sang istri. Tubuhnya bergerak dengan kecepatan yang tak beraturan, menumbuk liang hangat Arasha tanpa belas kasihan.
Sedangkan Arasha? Kedua tangannya mencekram kuat bagian lengan milik Arland. Dia berusaha menahan desahannya agar tidak terdengar ke luar ruangan. Bagaimanapun juga, mereka di tempat umum. Dan ruangan ini tidaklah kedap suara.
Siang tadi, Arasha diminta oleh Arland untuk datang ke kantor dan mengantarkan makan siang. Dia melakukannya. Sialnya, Arland mengerjainya. Menyuruh Arasha mengantarkannya sendiri ke ruang meeting.
Dan di sinilah mereka sekarang! Berduaan di ruang meeting, saling mendesah satu sama lain. Selesai meeting tadi, Arland tanpa basa-basi langsung menyerang Arasha. Katanya biar cepat hamil.
Dan sekarang, Arasha bisa mendengar dengan jelas suara gaduh di luar sana. Suara para staff kantor yang sibuk dengan segala tugas mereka masing-masing.