Hari ini, Dylan bertamu di rumah mereka. Di rumah keluarga kecil yang sedang bahagia-bahagia nya. Suasana rumah berbeda jauh dari kali terakhir Dylan datang. Yang dulu suram bagai rumah hantu, kini sangatlah cerah dan penuh senyuman.
"Om Baik, Riel boleh numpang di rumah Om Baik gak?" Tanya Riel pada Dylan yang sedang duduk di sofa, bermain game melawan Arland yang kini duduk di karpet.
Mereka sibuk dengan dunia mereka tanpa mengabaikan Riel sedikitpun. Sedangkan Arasha? Dia entah sedang memasak apa di dapur sana.
"Kenapa? Rumah ini kurang luas buat kamu? Minta beli lagi aja ke Dadd kamu ini. Dia kaya raya. Duitnya lebih banyak dari Om." Jawab Dylan. Fokusnya perlahan teralihkan kepada Riel. Masih dengan tangan yang memainkan stick game nya.
"Riel di suruh bayar kalau gak manggil Om Jahat Daddy." Riel mengadu pada Dylan. Pada pria yang juga menanti hal itu.
Menanti Riel untuk memanggil Arland dengan sebutan Daddy.