Bagas melihat Novi yang membawa beban berat itu pun lantas menstandarkan motornya dan bergegas akan menghampirinya.
Namun Iya urung melakukannya ketika merasakan bunyi ponsel yang terus berdering di saku celananya.
Bagas yang bimbang akhirnya memutuskan untuk mengangkat terlebih dahulu telepon yang sedari tadi berdering dan mendapati bahwa adiknya terlibat kecelakaan tunggal yang membuatnya sangat syok.
Dengan segera Bagas meninggalkan Novi yang dilihatnya Tengah dihampiri oleh sosok pria bersama wanita yang telah mengandung anaknya tersebut.
Di tariknya pedal gas motor Bagas dengan sangat kencang membelah jalanan ibu kota tersebut sambil memikirkan bagaimana kondisi adiknya saat itu dan berharap semoga saja adiknya tidak mengalami hal-hal buruk yang terlintas dipikiran Bagas.
Dalam sekejap pun tibalah Bagas di rumah sakit yang di katakan oleh seseorang yang menelfonnya yang ia yakini sebagai seorang polisi tersebut bahwa adiknya tengah dilarikan kerumah sakit tersebut.
