Nio menghampiri Allena, dan pandangannya tertuju pada botol white wine yang ada di atas meja bar dan hanya tersisa setengah botol lagi. Botol itu berada tepat di dekat kepala Allena yang masih saja berada di atas meja bar.
Nio sekarang mengerti, Allena mabuk karena terlalu banyak minum. Dia tak jarang minum white wine, karena wine itu memang memiliki kasar alkohol yang lebih tinggi dari red wine. Karena itu dia hanya menjadikannya pajangan. Namun, sepertinya Allena telah menghabiskan sebagian isinya dan Allena pun menjadi tak sadarkan diri karena mabuk.
Nio melihat sekeliling, tak ada siapapun di sana. Allena pasti tak ingin siapapun berada di dekatnya. Nio pun sudah tak heran dengan itu. Namun, jika dia tak kembali ke rumah itu, entah sampai kapan Allena akan tak sadarkan diri di depan mini bar itu. Dia bisa saja terjatuh karena posisinya memang sedikit rawan. Apalagi kursi bar itu juga bisa berputar 180 derajat.