Allena teringat pada papinya, meski perusahaan itu berada di bawah kendalinya, tetapi sang papi belum sepenuhnya melepaskan perusahaan itu padanya. Apakah semua yang Albert katakan terjadi atas persetujuan sang papi? Pikir Allena.
Allena tak mengatakan apapun, dan bergegas meninggalkan Albert. Albert juga tak berusaha menahan Allena lagi. Dia hanya tersenyum dalam hatinya, entah apa yang dia pikirkan? Sepertinya melihat mental Allena yang down seketika membuatnya sangat bahagia.
***
Sesampainya di Vila, Allena memasuki kamarnya dan melangkah mondar-mandir di dekat tempat tidur. Dia sedang memikirkan cara untuk bisa kembali ke Jakarta. Dia tak peduli lagi dengan kesepakatan kerjasamanya dengan perusahaan Albert. Kini, dia hanya ingin mencari tahu tentang kebenaran yang Albert katakan.