"Ingin sekali aku berteriak sekarang, di depanmu, untuk membuatmu mengerti satu hal!" geram Allena.
"Berikan kuncinya sekarang!" ucap Nio pelan tetapi penuh penekanan.
"Aku tak mau!" tegas Allena dan berbalik. Dia bersiap untuk kembali naik ke tempat tidur.
"Jangan kekanakan, Allena!" geram Nio.
Allena mengepalkan tangannya dan mengurungkan niatnya untuk naik ke tempat tidur. Dia berbalik dan kembali mendekati Nio.
"Aku kekanakan?" ucap Allena seraya menunjuk dirinya sendiri.
Allena terkekeh, dia menunjuk Nio dengan menyentuhkan jari telunjuknya ke dada Nio.
"Kamulah yang kekanakan," ucap Allena tepat ketika wajahnya berhenti sangat dekat dengan wajah Nio. Nio menatap Allena dengan tajam.
"Coba kamu pikir siapa yang kekakanan di sini? Bukankah aku benar, bahwa kamulah yang kenakan?" ucap Allena seraya masih menunjuk dada Nio.
"Jaga sikapmu!" tegas Nio seraya menyingkirkan tangan Allena.
Allena lagi-lagi terkekeh. Dia tak menjauhkan wajahnya sedikitpun dari hadapan Nio.