Nio terenyuh mendengar ucapan sang papi. Dia sedikit sedih mendengar itu.
"Papi akan selalu mendukungmu selama itu yang terbaik untukmu. Wanita memang sudah kodratnya diperjuangkan, dan pria memang harus berjuang keras untuk mencapai itu. Selama kamu yakin dia masih memiliki sedikit rasa itu, maka terus lah berjuang untuk menumbuhkan lebih banyak rasa itu dalam hatinya agar dia yakin bahwa bertahan denganmu adalah hal yang tepat," ucap sang papi seraya tersenyum kemudian menepuk bahu Nio.
Nio pun tersenyum. Dia senang mendengar ucapan sang papi kali ini. Itu cukup memberikannya semangat lebih untuk meyakinkan Allena bahwa dia sangat mencintai Allena.
Meski Allena mungkin benar, bahwa Allena tak menyukai apa yang dia lakukan pagi ini, tetapi masih banyak cara lain yang dia yakini dapat dia lakukan agar bisa memenangkan hati Allena kembali.
"Terima kasih, Pi," ucap Nio.