'Apa yang dia lakukan sekarang? Apa sudah tidur? Bagaimana jika belum? Apa dia akan marah lagi jika tahu aku datang ke sini?' batin Nio gelisah.
Nio ingin memasuki kamarnya, tapi bagaimana jika Allena belum tidur dan nantinya justru akan terjadi lagi perdebatan? Sungguh, Nio ingin menghindari perdebatan dengan Allena. Melelahkan juga jika terus berdebat, pikirnya.
Nio berbalik dan berniat untuk tidak akan memasuki kamarnya, tetapi baru saja akan melangkah kakinya, dia justru ragu untuk pergi dari sana. Akhirnya, dia kembali menghadap ke pintu kamar, lalu mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk membuka pintu kamar.
'Tak mungkin dia belum tidur di jam seperti ini, aku akan coba melihatnya pelan-pelan,' batin Nio.
Dengan sangat hati-hati Nio memegang gagang pintu dan mulai membukanya dengan sangat pelan. Dia sedang berusaha agar tak menimbulkan suara apapun yang bisa memancing reaksi orang lain.