Nio mencoba menenangkan Catherine. Dia berpikir, mungkin Catherine bisa menjelaskan apa yang terjadi di kamar itu setelah Catherine sedikit tenang.
Nio tak memeluk Catherine dengan lama, Nio lalu menuntun Catherine untuk duduk di tepi tempat tidur. Selama langkahnya, dia menyingkirkan apa yang dia lewati yang ada di atas lantai agar langkahnya tak terhalangi.
Setelah Catherine duduk di tepi tempat tidur, Nio kembali melihat apa yang berserakan di lantai. Matanya sangat sakit melihat pemandangan itu. Benar-benar seperti kapal pecah, bahkan bantal-bantal pun tergeletak di lantai.
"Aku ingin segera pindah dari sini," ucap Catherine yang akhirnya mengeluarkan suara lagi, sontak Nio menoleh dan tatapannya bertemu dengan tatapan Catherine.
Nio lalu duduk di sisi Catherine. Catherine kali ini menundukan kepalanya.
"Tenangkan dirimu dulu, barulah bicara," ucap Nio, sontak Catherine menatap Nio.